UPdates - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai menata ulang pengelolaan dan pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jalan Boulevard. Penataan ini dilakukan dengan memisahkan jalur untuk kegiatan olahraga dan jalur untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli Wali mengatakan, berdasarkan instruksi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) memberikan perhatian khusus terhadap penataan CFD, tidak hanya di kawasan Boulevard, tetapi juga di seluruh lokasi CFD yang ada di Kota Makassar.
“Secara khusus, CFD Boulevard mengalami perubahan fungsi pascapandemi Covid-19, dari yang semula sebagai ruang publik untuk olahraga menjadi lokasi pemberdayaan UMKM,” ujar Ari Fadli dikutip Keidenesia dari akun Instagram @infopemkotmakassar, Jumat, 2 Mei 2025.
Ari Fadli mengatakan, saat ini, terdapat sekitar 500 hingga 600 pedagang yang berjualan di kawasan CFD Boulevard. Oleh karena itu, Pemkot melakukan pembenahan dengan membagi dua sisi jalan untuk pelari dan pedagang
“Sebelah utara dipakai untuk berolahraga dan sebelah selatan dipakai untuk UMKM. Sehingga ada dua space jalan bisa memberikan kepada masyarakat untuk berolahraga dan bisa memberikan kenyamanan untuk berdagang,” ungkapnya.
“Jadi pedagang yang selama ini berada di sebelah Utara itu kita fokuskan semua ke sebelah selatan, jadi space yang ada di sebelah Utara khusus untuk berolahraga sudah tidak ada pedagang lagi,” tambahnya.
Untuk mengatur jumlah pedagang yang terbatas ruangnya kata Ari Fadli, Pemkot menerapkan sistem ganjil-genap. Pedagang dengan nomor urut ganjil diperbolehkan berjualan di minggu pertama setiap bulan, sementara nomor genap berjualan di minggu kedua.
“Untuk pedagang gantian, karena tinggal satu row jalan yang digunakan 500 sampai 600 pedagang kan tidak cukup, sehingga kita berikan mereka sistem ganjil genap,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kenyamanan bagi warga yang ingin berolahraga sekaligus mendukung aktivitas ekonomi para pelaku UMKM.
