UPdates - Pemerintah Kota Makassar mengajukan 2.500 kepala keluarga (KK) sebagai sasaran Program 3 Juta Rumah, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan dan menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
You may also like : Pesan Danny Pomanto ke Walkot Terpilih di Pilkada 2024: Jaga Marwah Makassar
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Jumat, 31 Januari 2025, program yang dijalankan setiap tahunnya ini menargetkan pembangunan 3 juta rumah, dengan rincian 2 juta rumah di wilayah perdesaan dan 1 juta rumah di perkotaan.
You might be interested : Pejabat Tidak Netral di Pilkada 2024, Walkot Makassar Danny Bakal Bersih-Bersih
Di Kota Makassar, sebanyak 2.500 KK tersebar di sembilan kecamatan diusulkan untuk mendapatkan manfaat dari program tersebut. Namun, meski sudah mengajukan data tersebut, Pemkot Makassar masih menunggu hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PUPR).
Survei yang berlangsung mulai 16 Januari hingga 16 Februari 2025 ini bertujuan untuk menentukan kebijakan dan langkah-langkah yang akan diambil terkait program tersebut di Kota Makassar.
Kementerian PUPR, yang bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat, akan menggunakan hasil survei untuk menyesuaikan implementasi program dengan kondisi lokal. Sasaran utama program ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah, yang saat ini jumlahnya cukup signifikan di Makassar.
Menurut data terbaru, sekitar 95 ribu KK di Makassar masih terjebak dalam kondisi backlog atau tidak memiliki rumah, sebuah fenomena yang umum terjadi di kalangan keluarga yang sudah berkeluarga tetapi masih tinggal bersama orang tua atau kerabat. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperkirakan dibutuhkan sekitar 1.300 hektare lahan untuk membangun rumah bagi 95 ribu KK tersebut.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Makassar, khususnya Bidang Perumahan, berperan penting dalam memenuhi kebutuhan dasar perumahan layak huni bagi masyarakat.
Program 3 Juta Rumah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mengatasi backlog perumahan di Sulawesi Selatan, yang mencapai lebih dari 400 ribu KK, dengan 95 ribu KK di antaranya berada di Makassar.