UPdates - Jalur pendakian Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani tutup untuk sementara waktu.
You may also like : Pakai Helikopter, Tim SAR Gabungan Evakuasi Pendaki Swiss di Gunung Rinjani
Keputusan muncul setelah pendaki asal Swiss dan Belanda terjatuh di jalur tersebut dalam dua hari terakhir. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) turut menutup layanan pembelian tiket melalui aplikasi e-Rinjani.
You might be interested : Pakai Helikopter, Tim SAR Gabungan Evakuasi Pendaki Swiss di Gunung Rinjani
Kepala BTNGR, Yarman, menyatakan bahwa kebijakan tersebut mulai berlaku sejak Rabu, 16 Juli 2025. Dia pun bakal menerjunkan tim untuk memperbaiki jalur ekstrem di Plawangan Sembalun-Danau Segara Anak.
Yarman sendiri belum dapat memastikan kapan penutupan jalur pendakian dan layanan pembelian tiket online berakhir. Hal ini karena bergantung dengan waktu perbaikan jalur yang mulai pada Kamis, 17 Juli 2025.
Surat keputusan penutupan jalur pendakian Plawangan Sembalun-Danau Segara Anak dan layanan pembelian e-tiket Gunung Rinjani (foto:Instagram/@btn_gr_rinjani)
Kepala BTNGR juga memaparkan, penutupan pembelian e-tiket hanya berlaku untuk calon pendaki baru Gunung Rinjani. Mereka yang telah membeli sebelum Rabu, 16 Juli 2025, tetap boleh melakukan pendakian ke puncak.
Sebagai informasi, dua pendaki mancanegara terperosok di jalur Plawangan Sembalun-Danau Segara Anak Gunung Rinjani. Pertama adalah Benedikt Emmenegger asal Swiss pada Rabu, 16 Juli 2025 sekira pukul 11.00 WITA.
Keesokan harinya (Kamis, 17 Juli 2025), Sarah Tamar Van Hulten asal Belanda ikut terjatuh di lokasi yang sama. Beruntung, keduanya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan diterbangkan ke rumah sakit di Bali menggunakan helikopter.