UPdates—Pria bernama Arul akhirnya meminta maaf setelah videonya yang menghina mantan wakil presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno viral dan membuat geram publik. Permintaan maaf itu disampaikan lewat sebuah video.
You may also like : 
Mau Mengadu ke Wapres? WA ke-081117042207, di X Ramai Adukan Fufufafa
"Saya Bang Arul dengan sadar memohon maaf atas kesalahan saya, atas beredarnya video ini. Terutama keluarga besar Bapak Try dan Bapak Jenderal kita ya Bapak Try, mantan jenderal Republik Indonesia dan mantan wakil presiden di Indonesia di era Bapak Soeharto," katanya dalam video yang ikut dibagikan akun X @KangManto123 sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Senin, 28 April 2025.
You might be interested : 
Heboh Video Pantun Wakil Presiden Gibran Sindir Kepala Daerah PDIP, Netizen: Ngeri
Ia mengaku tidak bermaksud mengolok-olok Try Sutrisno. "Saya minta maaf bila saya membuat kegaduhan dalam video pernyataan saya itu. Sekali lagi saya minta maaf. Bukan ada unsur mengolok-olok, jadi saya sekali lagi meminta maaf kepada keluarga Bapak Try dan Bapak Try sendiri. Dengan rasa hormat saya, dengan kesadaran saya, saya minta maaf," ujarnya.
Selain ke Try Sutrisno, Arul juga meminta maaf kepada keluarga almarhum pelawak dan pemeran asli Betawi, Enun Tile Madhami atau yang lebih dikenal publik dengan nama Pak Tile. Di videonya, Arul menyebut Try Sutrisno dengan panggilan Pak Tile.
"Dan juga buat almarhum Bapak Tile dan keluarga, saya juga minta maaf. Itulah permohonan maaf (saya)," ujarnya.
Video permintaan maaf Arul dibanjiri komentar warganet yang sudah telanjur kesal pada ketidaksopanannya. Netizen menilai permintaan maafnya tidak cukup untuk menghapus kesalahan yang ia lakukan sehingga harus tetap diproses hukum.
"Makanya otak dan hati itu dipakai kalau mau berbuat apapun. Kau pikir dengan minta maaf begitu saja semua selesai dengan mudah. Adabmu tidak ada, terlebih kepada Orang Tua yang begitu mudahnya kau serang kondisi fisik ketuaannya. Proses Hukum harus tetap berjalan," kata pengguna X dengan akun bernama @ivan_igoman.
Warganet dengan akun X bernama @poppo2908 juga berharap Arul diproses hukum agar bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang kerap menggunakan media sosial untuk menghina orang lain.
"Sebaiknya diproses hukum karena ucapannya penuh kebencian. 1. Dia tidak menghormati hak warga negara untuk menyampaikan pendapat. 2. Tidak menghormati para tokoh nasional yang sangat berjasa bagi negara ini. 3. Dia telah menyebabkan kegaduhan. Biar jadi pelajaran bagi orang lain dan bagi dia sendiri," tegasnya.
Netizen lain menyebut Arul kemungkinan meminta maaf setelah mengetahui kalau anak-anak Try Sutrisno merupakan perwira tinggi di TNI dan Polri.
"Setelah tahu putra-putranya jadi jenderal, akhirnya panik ga bisa tidur bahkan trauma liat Sate," komentar @marsonom97.
Sementara Kang Herry Z dengan akun X bernama @herry_zudianto menegaskan Arul harus datang ke kediaman Try Sutrisno dan meminta maaf secara langsung.
"Harus datang langsung ke Pak Tri Sutrisno, cium kaki sambil minta maaf baru bisa dipertimbangkan pemberian maaf dari pak Tri Sutrisno. Kalau minta maaf via medsos, abaikan saja," tegasnya.
Sebelumnya, Arul dalam dua video yang beredar menghina Try Sutrisno gara-gara tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).
Permintaan pergantian Gibran adalah salah satu dari delapan poin pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mereka deklarasikan baru-baru ini.
Pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu ditandatangani 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, serta 91 kolonel.
Try Sutrisno yang merupakan Wapres RI ke-6 (periode 1993-1998) dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 ikut menandatangani pernyataan sikap tersebut.
Selain dia, surat pernyataan sikap tersebut juga diteken menteri agama (menag) periode 2019-2020 dan wakil panglima TNI periode 1999-2000 Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, KSAD periode 1999-2000 Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, KSAL periode 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan KSAU periode 1998-2002 Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.
"Pak Tile, dari pada Anda mencopot Gibran, kami seluruh rakyat Indonesia akan mencopot gigi Anda. Gigi Anda akan kami copot supaya tidak bisa makan sate," kata Arul di salah satu video unggahannya di TikTok.
Meski Arul berusaha menghilangkan jejak dengan menghapus video tersebut, usahanya sudah sia-sia. Pasalnya, video itu sudah telanjur didownload netizen dan dibagikan ulang di berbagai platform media sosial.
