UPdates—Sebuah pesawat terpaksa mendarat darurat ketika seorang penumpang diduga menolak berhenti berdebat dengan kru tentang bertukar tempat duduk agar bisa duduk di sebelah pacarnya.
You may also like : 
Penyanyi “One Piece” Tinggalkan Panggung Gegara Lampu Dimatikan, Industri Hiburan Kena Imbas Ketegangan China-Jepang
Pria itu dilaporkan mengeluh selama proses boarding dan kemudian terus bersikap agresif ketika penerbangan Spring Airlines IJ005 berangkat dari Bandara Internasional Narita di Jepang.
Ketika permintaan penumpang untuk bertukar tempat duduk ditolak, kru maskapai menjelaskan bahwa ia harus tetap di tempatnya selama penerbangan tiga jam tersebut. Tidak jelas mengapa pasangan itu tidak memesan tempat duduk bersebelahan.
Laporan Mail Online yang dilansir Keidenesia.tv dari The Independent, Kamis, 4 Desember 2025, pria itu terus berdebat dengan pramugari selama hampir dua jam setelah lepas landas.
Rekaman menunjukkan beberapa awak kabin berusaha mengatasi situasi tersebut sebelum penerbangan akhirnya dialihkan, sekitar pukul 21.00 pada hari Senin.
Kekacauan tersebut memaksa pilot untuk memberi tahu pihak berwenang Jepang dan ia terpaksa putar balik kembali ke Bandara Internasional Narita.
Pria itu dievakuasi oleh polisi ketika penerbangan yang tertunda dan terganggu itu mendarat kembali di Narita pukul 23.00.
“Tidak ada pengumuman atau diskusi sebelumnya tentang situasi tersebut. Kami hanya mendengar pengumuman yang menyatakan bahwa penerbangan akan kembali karena seseorang menghalangi awak pesawat,” kata seorang saksi.
“Saat itu, kami hanya sekitar 30 menit lagi mendarat di Shanghai. Itu sangat membuat frustrasi. Ia seharusnya bisa tenang agar semua orang bisa mencapai tujuan mereka,” keluhnya.
Halaman informasi Spring Airlines tentang pemilihan kursi menyebutkan bahwa perusahaan menawarkan berbagai pilihan tempat duduk, termasuk 'Party Seats' yang memungkinkan penumpang duduk bersama teman atau keluarga, 'Hot Seats' untuk akses kursi yang mudah, 'Space Seats' untuk ruang kaki yang lebih luas, dan kursi VIP dengan ruang kaki 39 inci.
The Independent telah menghubungi Spring Airlines untuk memberikan komentar.
Apa pun alasannya, menukar kursi setelah lepas landas bisa berbahaya menurut mantan kapten Virgin Atlantic dan YouTuber "Pete the Irish Pilot".
Sebelumnya, ia mengatakan kepada The Independent bahwa penumpang yang berpindah dari satu bagian pesawat ke bagian lain dapat menyebabkan pesawat “berperilaku” berbahaya secara tak terduga saat lepas landas dan mendarat.
Menurutnya, memindahkan kursi, terutama dalam jumlah besar, ke area yang tidak direncanakan, dapat berdampak signifikan pada keseimbangan pesawat.
"Jika semua orang duduk di bagian depan pesawat, akan lebih sulit untuk turun dari dek dibandingkan biasanya, atau bahkan, dalam beberapa kasus, mustahil," ujarnya.
“Sebaliknya, semua orang yang duduk di bagian belakang bisa menyebabkan pesawat terbalik saat lepas landas atau mengalami gesekan ekor saat mendarat,” tandasnya.
