UPdates—Angkatan Udara Pakistan menembak jatuh lima jet Angkatan Udara India. Itu setelah India melancarkan serangan rudal ke wilayah Pakistan.
You may also like : Bintang Bollywood Saif Ali Khan Ditikam di Rumahnya, Kareena Kapoor Selamat
"Angkatan Udara Pakistan telah menembak jatuh sedikitnya lima jet tempur India sebagai tanggapan atas agresi lintas batas India baru-baru ini," kata Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif kepada penyiar swasta Geo TV pada Rabu pagi, 7 Mei 2025 sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu Agency.
You might be interested : Trump Minta Boeing Bikin Jet Tempur Tercanggih dan Paling Mematikan di Dunia
Sebelumnya, juru bicara militer Letjen Ahmed Sharif Chaudhry menurut CNN mengonfirmasi penembakan jatuh dua pesawat Angkatan Udara India.
"Ada laporan lain tentang berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh pasukan Pakistan, baik di darat maupun udara. Namun, saya dapat mengonfirmasi kepada Anda bahwa sedikitnya dua pesawat Angkatan Udara India telah ditembak jatuh," ujar Chaudhry.
Tidak ada reaksi langsung dari otoritas India terhadap laporan media pemerintah Pakistan tentang penembakan jet tersebut.
Sebelumnya, India melancarkan serangan rudal yang menargetkan beberapa kota di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
Juru bicara militer Chaudhry mengatakan India telah menembakkan rudal ke kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udaranya.
Ia mengonfirmasi bahwa sedikitnya delapan orang tewas dan 35 orang terluka sementara dua lainnya hilang. Ia mengatakan India menargetkan enam tempat.
Menurut sumber keamanan Pakistan, pesawat India yang ditembak jatuh tersebut menjadi sasaran ketika berupaya menyerang Pakistan menggunakan wilayah udara India.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pesawat tersebut termasuk tiga jet Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30.
Di sepanjang Garis Kontrol, yang membagi wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan menjadi dua, kedua pasukan yang bertikai terus melakukan tembakan lintas batas.
Eskalasi antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan pada 22 April di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 orang.
India menyalahkan Pakistan atas serangan itu, dengan mengklaim ada hubungan lintas batas. Pakistan membantah bahwa mereka ada hubungannya dengan pembunuhan itu.