UPdates—Jamie Carragher mengkritik Mohamed Salah atas kebisuannya selama krisis Liverpool. Sang legenda yang kini jadi pakar mengklaim sang bintang hanya berbicara ketika ia memenangkan penghargaan pemain terbaik pertandingan atau membutuhkan kontrak baru.
You may also like : 
Prediksi Liverpool vs Real Madrid dan Jadwal Liga Champions Kamis, 28 November 2024
Beberapa minggu terakhir ini merupakan minggu-minggu yang berat bagi Liverpool dan Mohamed Salah, dengan nama terakhir tampak seperti bayang-bayang pemain yang membawa The Reds meraih gelar Liga Primer di musim debut Arne Slot.
You might be interested : Prediksi Liga Champions: Liverpool vs Lille dan Benfica vs Barcelona
Salah hanya mencetak dua gol dalam tujuh pertandingan terakhir The Reds, enam di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Dengan Liverpool yang kini berada dalam krisis, pemain internasional Mesir tersebut dikritik oleh Jamie Carragher karena tekanan semakin meningkat pada semua orang di klub.
Setelah kekalahan kandang 3-0 Liverpool dari Nottingham Forest, kapten Virgil van Dijk yang kembali mengambil alih wawancara media.
Namun, Carragher yakin pihak lain seharusnya bertanggung jawab, alih-alih kapten The Reds, dengan Salah secara khusus dipertanyakan oleh pakar Sky Sports itu.
Ini bukan pertama kalinya Carragher mengecam Salah, termasuk tahun lalu ketika ia membahas situasi kontraknya. Pakar itu bahkan pernah mengkritik agennya.
Pada musim panas 2022, Carragher mengungkapkan kekesalannya kepada agen Salah, Ramy Abbas Issa, di media sosial di tengah rumor tentang masa depan sang penyerang.
Saat itu, beredar desas-desus bahwa Salah tidak akan ditawari kontrak baru yang ditunggu-tunggu oleh para pendukung Liverpool. Dan unggahan Abbas Issa di X semakin memanaskan suasana, menurut Carragher.
"Semua pendukung The Reds mencintai klien Anda, dan jika ia akan pergi musim panas mendatang, kami akan mendoakannya dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," tulis Carragher sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Liverpool.com, Selasa, 25 November 2025.
"Tapi kita bisa hidup tanpa omong kosong samar ini selama 12 bulan ke depan! @MoSalah, sampaikan kabar baik!!" lanjutnya.
Tak lama kemudian, diumumkan bahwa Salah telah menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun, dengan Carragher bercanda bahwa ia dan perwakilan sang pemain telah menipu mereka semua.
Dua tahun setelah perselisihannya dengan agen Salah, sebuah wawancara kontroversial dari sang penyerang mengungkapkan bahwa ia belum ditawari kontrak baru, tidak diterima dengan baik oleh Carragher.
“Tentu saja, sudah ada diskusi, ya. Saat ini, jelas ada perbedaan besar dalam valuasi. Berapa pun nilai yang dinilai Mo Salah dan agennya, baik secara finansial maupun dalam hal durasi kontrak, dan apa yang dilakukan Liverpool,” katanya.
"Jadi, alasan Liverpool belum menawarkan kontrak adalah karena Mo Salah akan menolaknya. Jadi mereka masih dalam pembicaraan, saya sangat berharap mereka bertemu di tengah jalan,” lanjutnya.
"Tapi harus saya akui, saya sangat kecewa dengan Mo Salah. Wawancara tadi malam setelah pertandingan, ketika dirilis. Liverpool akan menghadapi Real Madrid di pertengahan pekan, dan mereka akan menghadapi Manchester City di akhir pekan. Itulah berita Liverpool saat ini," sindirnya.
Omelan Carragher berakhir dengan sang pakar yang sekali lagi menuduh agennya mengunggah twit samar, yang ditanggapi Salah dengan sindirannya sendiri tak lama kemudian dalam sebuah wawancara dengan Sky.
Salah mengklaim bahwa mantan bek Liverpool tersebut tidak akan memberinya penghargaan Man of the Match setelah pertandingan.
Ketika Carragher kembali berbicara tentang situasi kontrak Salah di awal tahun 2025, sang pemain menulis di X: "Saya mulai berpikir Anda terobsesi dengan saya."
Saat ini, tidak ada perselisihan kontrak; Salah diberi kontrak baru menjelang akhir musim lalu sebagai pengakuan atas penampilannya yang luar biasa, tetapi kesulitan untuk memberikan dampak selama musim ini.
Ia bukanlah satu-satunya pemain yang performanya buruk di tim Liverpool yang tampaknya mengalami kemunduran meskipun telah berinvestasi besar-besaran di bursa transfer musim panas lalu.
Namun, Carragher telah menyuarakan kekhawatirannya tentang mengapa Van Dijk menjadi satu-satunya yang berbicara di depan umum saat ini dan yakin Salah perlu lebih vokal, dengan menyatakan bahwa sang penyerang hanya berbicara kepada media ketika ia terpilih sebagai man of the match atau membutuhkan kontrak baru.
"Saya tidak tahu (apa yang salah). Tidak ada yang tahu. Manajer melihat para pemain setiap hari, dan ia tidak bisa memperbaikinya saat ini. Kita berbicara tentang seorang manajer yang telah memenangkan Liga Premier,” kata Carragher di Monday Night Football.
"Saya pikir Virgil van Dijk, setelah pertandingan, telah kembali berbicara sebagaimana mestinya sebagai kapten dan menyebut Liverpool berantakan. Harus saya katakan, setelah semua kekalahan Liverpool ini, selalu Van Dijk yang berbicara. Dan seperti yang telah saya katakan, kapten seharusnya melakukan itu, tetapi seharusnya ada pemain lain di ruang ganti yang berbicara mewakili klub," tegasnya.
“Akhir pekan ini setahun yang lalu, Mo Salah tidak malu untuk berbicara tentang situasinya sendiri, tentang klub yang tidak memberinya kontrak. Saya hanya mendengar Salah berbicara ketika ia terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan, atau ia membutuhkan kontrak baru. Saya ingin melihat Salah tampil sebagai salah satu pemimpin, salah satu legenda Liverpool, tampil dan berbicara mewakili tim. Tidak seharusnya selalu kapten,” tandasnya.
