UPdates – Perang kelompok yang terjadi di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, terus berlanjut dan kian meresahkan warga.
Pada Selasa sore, 23 September 2025, sebanyak 5 rumah warga dan sebuah mobil terbakar akibat tawuran yang melibatkan ratusan pemuda tersebut. Sebelumnya pada Senin malam, 2 motor milik warga setempat juga dibakar oleh para pelaku tawuran.
Perang kelompok pemuda ini telah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Lokasinya pun telah meluas hingga ke sejumlah titik, di antaranya di jalan Kandea III, Tinumbu, Lembo, lorong 148 dan sejumlah titik lainnya di Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo.
You might be interested : 7 Anggota KKB Pimpinan Aibon Kogoya Terlibat Pembunuhan 2 Brimob di Nabire Papua
Tak hanya berbekal busur dan berbagai jenis senjata tajam, para pelaku tawuran juga melengkapi diri dengan petasan, senapan angin hingga bom Molotov.
Saat meninjau lokasi perang kelompok di Jalan Kandea 3, Selasa malam, 23 September 2025, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian, Kodim, dan Satpol PP untuk mendirikan posko penjagaan bersama di titik-titik rawan.
Meski tidak ada korban jiwa, Wali Kota memastikan bantuan darurat bagi warga yang rumahnya terbakar, termasuk pendirian posko sementara untuk menampung korban.
“Harapan kita, semua elemen harus bergerak bersama menjaga keamanan. Kita harus turun ke bawah dan bekerja maksimal,” harap Munafri.
Ia juga menegaskan tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku kerusuhan menyebabkan sebagian warga kehilangan tempat tinggal.
“Tindakan seperti ini tidak boleh terulang lagi. Harus ada solusi, dan tindakan tegas,” tegasnya.
Munafri juga memerintahkan 40 personel Satpol PP untuk siaga dan bergantian menjaga ketenteraman serta ketertiban di lokasi, membantu jajaran Polsek dan Koramil, minimal selama beberapa pekan ke depan.
Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Munafri bertemu Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto di lokasi.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menegaskan langkah tegas serta terukur dalam menangani kerusuhan perang kelompok yang pecah di wilayah Tallo.
Ia memastikan posko-posko pengamanan akan dibangun di titik simpul yang menjadi lokasi berkumpulnya para pelaku tawuran.
“Posko nanti kita siapkan di titik simpul, tempat para pelaku biasa berkumpul. Untuk pelaku, kita dalami, dan jika ada yang tertangkap akan segera kami sampaikan,” kata Arya.
Menurut Arya, pemicu bentrokan berasal dari konflik lama antarkampung. Permasalahannya antara kampung yang sudah lama.
“Kami berupaya menyelesaikan, tetapi masyarakat juga harus saling berkoordinasi dan duduk bersama mencari solusi,” katanya.
“Nanti kami usahakan mempertemukan kedua pihak. Ini satu kelurahan, hanya beda lorong saja, tapi perselisihannya sudah terjadi sejak tahun 1980-an,” tambahnya.
Kapolrestabes menambahkan, untuk saat ini bentrokan melibatkan kelompok dari 148 dan Jalan Layang, sementara titik lain terus diantisipasi.
“Nanti ada penambahan personel dari Brimob, Polres, dan Satpol seperti arahan Wali Kota,” ungkapnya.
Terkait pelaku, Arya menegaskan proses penyelidikan masih berlangsung. Ini namanya massa, siapa yang memprovokasi belum di tahu.
“Nanti akan kita dalami,” terangnya.