UPdates - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan tinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel) selama 10 hari ke depan. Tiga kabupaten, yaitu Gowa, Maros, dan Pangkep, diperkirakan akan diguyur curah hujan lebat dengan kategori awas.
BMKG memperkirakan curah hujan dengan intensitas lebat terjadi mulai tanggal 21 sampai 31 Januari 2025 mendatang. Menurut BMKG, intensitas hujan yang tinggi diperkirakan akan terjadi hampir sepanjang hari di beberapa kecamatan di ketiga wilayah tersebut.
Seperti di Gowa, berpotensi diguyur hujan lebat di Kecamatan Parangloe, Pattallassang, dan Tinggimoncong. Kemudian di Maros, wilayah yang akan terdampak antara lain Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, Maros Baru, Simbang, Tanralili, Tompobulu, dan Tarikele.
Sementara itu, Kabupaten Pangkep diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi di Kecamatan Balocci, Minasatene, Tondong, dan Tallasa.
“Wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi di Sulawesi Selatan selama 10 hari ke depan (21 - 31 Januari 2025) dengan kategori waspada hingga awas,” tulis akun Instagram Iklim-sulsel dikutip Keidenesia, Senin, 20 Januari 2025.
Sementara itu, Staf Operasional BMKG Makassar, Farid, mengungkapkan, curah hujan di daerah-daerah tersebut diperkirakan sangat lebat, dengan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor.
"Sangat lebat untuk daerah yang masuk kategori merah. Berpotensi terjadi bencana banjir dan longsor," ujar Farid saat dikonfirmasi Keidenesia.
Meskipun curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Sulsel, Farid menambahkan jika hingga saat ini belum ada prediksi curah hujan yang meluas ke wilayah lain di luar yang sudah dipetakan.
“Untuk meluas ke wilayah lain, belum terlihat sekarang ini,” jelasnya.
Masyarakat di kawasan yang teridentifikasi berisiko tinggi diminta untuk waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.