UPdates—Empat tentara Israel tewas dalam pertempuran di utara Jalur Gaza. Kematian tersebut membuat jumlah tentara IDF yang tewas di wilayah Palestina menjadi 403 orang sejak Israel melancarkan serangan darat 15 bulan lalu.
You may also like : Trump Ingin Perang Gaza Diakhiri sebelum Ia Menjabat Kembali sebagai Presiden Amerika
Dalam sebuah pernyataan di AFP sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari VOA, Minggu, 12 Januari 2025, militer Israel mengatakan bahwa seorang perwira dan seorang prajurit cadangan juga terluka parah dalam insiden yang sama dan dibawa ke rumah sakit.
You might be interested : Disergap Pejuang Palestina di Gaza, 3 Tentara Israel Tewas, 12 Terluka, 2 Kritis
Di lain pihak, militer Israel mengatakan pada hari Sabtu waktu setempat bahwa mereka telah menewaskan tiga militan dalam operasi darat di dekat Jabalia di Gaza utara, tempat pasukan Israel telah melancarkan serangan gencar sejak awal Oktober, dengan alasan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali.
Sementara itu, badan pertahanan sipil Gaza mengatakan bahwa mereka menghitung delapan orang tewas di dekat Jabalia, termasuk dua anak-anak dalam serangan udara Israel di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan.
Juru bicara badan pertahanan Mahmud Bassal mengonfirmasi bahwa delapan orang, termasuk dua anak-anak dan dua wanita, tewas akibat penembakan Israel di sekolah Halwa di kota Jabalia, Gaza utara.
Bassal mengatakan serangan itu melukai 30 orang, termasuk 19 anak-anak, dan bahwa sekolah Halwa menampung ribuan orang yang mengungsi.
Militer Israel, dalam sebuah pernyataan, mengakui bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap fasilitas tersebut.
Dikatakan bahwa angkatan udara menargetkan sekolah tersebut karena Hamas menggunakannya untuk merencanakan dan melaksanakan serangan.
Serangan tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan Israel terhadap gedung sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Gaza, tempat pertempuran telah berkecamuk selama lebih dari 14 bulan.
Setidaknya 46.537 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah tewas dalam kampanye militer Israel di Gaza sejak perang dimulai, menurut data yang diberikan oleh kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui angka-angka ini dapat diandalkan.