UPdates—Sebuah pesawat Spirit Airlines diberondong peluru saat akan mendarat di Port-au-Prince, Haiti. Seorang pramugari terkena tembakan dan pesawat langsung membatalkan pendaratannya.
You may also like : Jelang Lengser, Biden Lakukan Pengampunan Hukuman Terbesar dalam Sejarah Amerika
Menurut FlightAware, penerbangan 951 berangkat dari Fort Lauderdale, Florida, sekitar pukul 9 pagi menuju Bandara Internasional Toussaint Louverture di Port-au-Prince.
You might be interested : 4 Pekan sebelum Lengser, Biden Ringankan Hukuman 37 Terpidana Mati Federal
Ketika berusaha mendarat di Port-au-Prince, Haiti pada hari Senin, anggota geng melepaskan tembakan memaksa pilot mengalihkan penerbangan ke sebuah bandara di Republik Dominika. Pesawat itu mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Cibao di Santiago tak lama setelah pukul 12.30 siang.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Selasa, 12 November 2024, seoang sumber mengatakan kepada Miami Herald bahwa salah satu pramugari terserempet peluru dalam insiden itu.
"Seorang Pramugari di dalam pesawat dilaporkan cedera ringan. Tidak ada cedera pada penumpang yang dilaporkan," kata seorang perwakilan maskapai kepada NBC News tanpa merilis identitas pramugari.
Foto-foto yang beredar menunjukkan beberapa lubang peluru di bagian tempat penyimpanan barang atau bagasi di kabin pesawat dan bagian lainnya.
Akibat kerusakan yang ditimbulkan, pesawat yang diserang langsung dihentikan layanannya. Sementara penumpangnya diterbangkan kembali ke Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood pada hari yang sama dengan pesawat yang berbeda.
Serangan itu memaksa otoritas bandara di Bandara Internasional Toussaint Louverture di ibu kota Haiti menghentikan semua penerbangan komersial.
Setelah insiden tersebut, Kedutaan Besar AS di ibu kota Haiti menyampaikan sebuah peringatan kepada warga negara Amerika terkait kemungkinan kekerasan bersenjata, dan gangguan di jalan, pelabuhan, dan bandara.
"Situasi keamanan di Haiti tidak dapat diprediksi dan berbahaya. Perjalanan di Haiti dilakukan dengan risiko Anda sendiri. Pemerintah AS tidak dapat menjamin keselamatan Anda saat bepergian ke bandara, perbatasan, atau selama perjalanan selanjutnya," demikian pernyataan itu.
Spirit telah menangguhkan penerbangan ke Haiti di tengah ‘evaluasi’ insiden tersebut. American Airlines juga telah mengumumkan akan menangguhkan penerbangan dari Miami ke Port-au-Prince, dan situs web JetBlue menyatakan akan membebaskan biaya pembatalan dari Senin hingga Sabtu untuk mengantisipasi gangguan di Haiti karena kerusuhan sipil.
Penembakan pada hari Senin terjadi beberapa jam sebelum dewan kepresidenan Haiti yang berkuasa akan melantik perdana menteri baru, pengusaha Alix Didier Fils-Aime, setelah menggulingkan Perdana Menteri Garry Conille dalam perintah eksekutif yang bocor pada hari Minggu dan dipublikasikan di akun X dewan pada Senin pagi.
Insiden itu menandai kedua kalinya dalam beberapa minggu terakhir sebuah pesawat yang terbang di atas wilayah udara Port-au-Prince ditembaki oleh geng-geng bersenjata.
Bulan lalu, sebuah helikopter Perserikatan Bangsa-Bangsa ditembaki oleh geng-geng dan dipaksa kembali ke bandara. Tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu.