UPdates - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Terminal Metro Makassar Raya, Elber Maqbul Amin, mengungkapkan sejumlah rencana prioritas yang akan segera direalisasikan setelah sepekan menjabat. Elber menilai penting untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh, baik dari sisi manajemen internal maupun pelayanan kepada masyarakat.
“Saya ingin mencoba melakukan inovasi dan merealisasikan program-program, terutama yang bersifat prioritas. Mungkin sebagian sudah pernah direncanakan oleh direktur sebelumnya, tapi belum berjalan,” ujar Elber dalam keterangannya dikutip Keidenesia dari akun Instagram @infopemkotmakasaar, Selasa, 6 Mei 2025.
Elber mengatakan, langkah awal yang dilakukan adalah pembenahan administrasi keuangan. Dia menyebutkan, telah melakukan uji petik terhadap pembukuan yang ada dan tengah menunggu hasil evaluasi. Hasil tersebut nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan untuk program-program selanjutnya.
“Kami sudah melakukan uji petik dan seterusnya mungkin besok atau lusa sudah ada hasil yang kami dapatkan sehingga merujuk dari situ kami akan melakukan program-program yang akan kita lakukan,” ujarnya.
Elber menegaskan, salah satu program prioritas adalah pengaturan kembali aktivitas perusahaan otobus (PO) agar menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam area terminal, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Artinya, aktivitas otomotif, termasuk transportasi penumpang, harus berada di dalam terminal. Itu sesuai dengan undang-undang, peraturan kementerian, dan peraturan wali kota,” jelas Elber.
“Jadi saya cuman ini meluruskan aturan kerja yang sama dengan PO. Semoga PO ini bisa patuh dan mensupport kami,” tambahnya .
Guna menegakkan kebijakan tersebut, Elber menyatakan akan bersinergi dengan Dinas Perhubungan Kota Makassar sebagai dewan pengawas, serta melibatkan aparat penegak hukum seperti kepolisian dan TNI.
Lebih jauh, dia menekankan pentingnya layanan integrasi di dalam terminal untuk meningkatkan pendapatan. Selain dari retribusi kendaraan, pertumbuhan ekonomi juga diharapkan datang dari pelaku usaha kecil yang menempati kios-kios di kawasan terminal.
Program lain yang tengah disiapkan adalah optimalisasi aset lahan kosong dan ruko-ruko yang tidak produktif. Saat ini kata dia, pihaknya tengah menyusun rancangan tata ruang dan membuat animasi visual untuk mengembangkan lahan-lahan tersebut menjadi lebih bernilai ekonomis.
"Kami berasal dari latar belakang pengusaha, jadi ide-ide terus muncul. Beberapa opsi sudah ada, tapi belum bisa kami publikasikan. Nanti kalau sudah final, kami akan ekspose ke publik," tutupnya.
