Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani pada hari pembukaan Forum Doha, di Doha pada Sabtu 6 Desember 2025. (Foto: Mahmud Hams / AFP)

PM Qatar: Gencatan Senjata tak Lengkap Jika Tentara Israel Masih Ada di Gaza

6 December 2025
Font +
Font -

UPdates—Gencatan senjata yang telah berlangsung hampir dua bulan di Jalur Gaza tidak akan lengkap sampai pasukan Israel menarik diri dari wilayah Palestina tersebut berdasarkan rencana perdamaian yang didukung oleh Washington dan PBB.

You may also like : isaac herzog aaHouthi Yaman Balas Menyerang, Presiden Israel Dievakuasi, Bandara Ditutup 

Hal itu ditegaskan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani di Forum Doha, sebuah konferensi diplomatik tahunan di ibu kota negara Teluk tersebut pada hari Sabtu.

You might be interested : sandera bebas aaSandera Israel: Netanyahu, Sudah cukup, Anda telah Menghancurkan Hidup Kami

"Saat ini kita berada di momen kritis... Kita belum bisa menganggapnya sebagai gencatan senjata, gencatan senjata tidak akan tercapai kecuali ada penarikan penuh pasukan Israel, (dan) ada stabilitas di Gaza," ujarnya sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari The Peninsula, Sabtu, 6 Desember 2025.

Qatar, bersama Amerika Serikat dan Mesir, membantu mengamankan gencatan senjata yang sulit dicapai di Gaza, yang mulai berlaku pada 10 Oktober dan sebagian besar telah menghentikan pertempuran selama dua tahun antara Israel dan Hamas.

Dalam fase kedua kesepakatan tersebut, yang belum dimulai, Israel akan menarik diri dari posisinya di wilayah tersebut, otoritas sementara akan mengambil alih pemerintahan, dan pasukan stabilisasi internasional (ISF) akan dikerahkan.

Negara-negara Arab dan Muslim ragu-ragu untuk berpartisipasi dalam pasukan stabilisasi baru tersebut, yang pada akhirnya dapat memerangi militan Palestina.

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, yang juga berbicara di forum tersebut, mengatakan perundingan mengenai pasukan tersebut sedang berlangsung dan masih terdapat pertanyaan kritis mengenai struktur komandonya dan negara mana yang akan berkontribusi.

Namun, tujuan utamanya, kata Fidan, haruslah memisahkan Palestina dari Israel. "Ini harus menjadi tujuan utama kita. Setelah itu, kita dapat mengatasi isu-isu lainnya yang tersisa," katanya.

Turki telah mengindikasikan keinginannya untuk ikut serta dalam pasukan stabilisasi, tetapi upayanya dipandang negatif oleh Israel, yang menganggap Ankara terlalu dekat dengan Hamas.

"Saya pikir satu-satunya cara yang layak untuk mengakhiri perang ini adalah dengan terlibat secara setia dan tegas dalam perundingan damai," tegas Fidan.

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengatakan Qatar dan negara-negara penjamin gencatan senjata lainnya, Turki, Mesir, dan AS, bersatu untuk mendorong kemajuan bagi fase selanjutnya dari kesepakatan tersebut.

"Dan fase selanjutnya ini juga bersifat sementara dari perspektif kami. Jika kita... hanya menyelesaikan apa yang terjadi dalam dua tahun terakhir, itu tidak cukup. (Harus ada) solusi abadi yang memberikan keadilan bagi kedua belah pihak," ujarnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >