
UPdates – Palang Merah Indonesia (PMI) Kembali mengirimkan 100 ribu butir telur asin sebagai lanjutan respons kemanusiaan terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh.
You may also like :
Sejarah Hari Ini, 26 Desember: Hari Relawan PMI
Pada tahap kedua ini, PMI mengirimkan 100 ribu butir telur asin sebagai bantuan pemenuhan gizi bagi pengungsi di wilayah Medan (Sumatera Utara) dan Aceh Tamiang (Aceh). Pengiriman dilakukan melalui pesawat kargo charter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
You might be interested :
Pertempuran Hebat di Gaza Utara, 4 Tentara Israel Tewas dan 2 Luka Parah
Bantuan tahap kedua ini menyusul pengiriman pertama pada 4 Desember 2025 lalu sebanyak 100 ribu telur asin yang telah tiba dan didistribusikan di wilayah terdampak di Aceh. Dengan demikian PMI total telah mengirimlan 200 ribu butir telur Asin kepada pengungsi Banjir Sumatera dan Aceh.
Kepala Biro saran dan Prasarana Markas Pusat PMI, Ilham Huznul menyebutkan bahwa pihaknya akan memastikan bantuan tersebut dapat tiba dengan cepat dan tepat sasaran. Untuk itu PMI akan menggunakan 2 pesawat yaitu Hercules dan pesawat BNPB.
“Kami memastikan logistik bantuan dapat tiba dengan cepat dan tepat sasaran. Untuk itu, kami melakukan adaptasi moda transportasi udara dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia secara optimal, baik pesawat Hercules maupun charter dari BNPB,” jelas Ilham.
Dalam koordinasi yang solid, bantuan yang tiba di Medan akan didistribusikan lebih lanjut ke wilayah Aceh Tamiang menggunakan transportasi darat. Telur asin dipilih sebagai komoditas bantuan karena nilai gizinya yang tinggi, daya tahan yang baik, dan kemudahan dalam distribusi serta konsumsi di lokasi pengungsian.
Pengiriman bantuan pangan bernutrisi ini merupakan bagian dari rangkaian respons PMI terhadap bencana banjir yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. PMI akan terus memantau situasi dan kebutuhan terdampak untuk menentukan respons bantuan selanjutnya.