UPdates—Musyawarah Nasional (Munas) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-22 akan berlangsung pada 8-10 Desember 2024 di Jakarta. Beberapa hari sebelum Munas tersebut, muncul kabar kurang sedap; PMI diincar. Sejumlah laporan menyebut posisi ketua Umum berusaha direbut pihak tertentu yang diduga untuk kepentingan politik.
You may also like : Kemenkes Bantah Coba Intervensi Pemilihan Ketua Umum PMI
Sejauh ini, sejumlah nama sudah muncul untuk perebutan kursi Ketua Umum PMI Pusat periode 2024-2029. Selain HM Jusuf Kalla, juga ada nama Agung Laksono dan Agus Martowadojo.
You might be interested : Operasi Jantung Robotik Pertama di Indonesia, RS Jantung Harapan Kita Catat Sejarah
Di tengah persiapan Munas PMI, diduga ada upaya untuk menggiring para pemilik suara guna mendukung Agung Laksono.
Organisasi yang menamakan diri Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) disebut-sebut berusaha memobilisasi pengurus PMI daerah untuk memilih Agung Laksono di Munas mendatang.
Berdasarkan surat undangan yang beredar, KDDI sudah menggelar pertemuan pada 29-30 November 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, untuk menyatukan langkah mendukung Agung Laksono. Dalam undangan resmi, KDDI menyatakan menanggung biaya transportasi dan uang saku peserta. Itu dinilai sebagai bentuk komitmen organisasi ini untuk memenangkan Agung Laksono.
Pada saat bersamaan, muncul kabar soal cawe-cawe Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (BGS) untuk membantu Agung Laksono di Munas ini.
Mantan Sekjen PMI, Sudirman Said Sudirman mengatakan, situasi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Makanya, ia berharap pihak-pihak yang mencoba "merebut" PMI dengan cara kurang elegan untuk tidak meneruskan upayanya.
"Jadi kepada pihak-pihak yang ingin menggunakan kekuatan politik sebaiknya janganlah. Kita sangat hati-hati menjaga ini tidak terjadi. Boleh punya aspirasi tapi sejalan dengan kultur di PMI. Kalau cara masuknya itu seperti ada suasana perebutan, mudah-mudahan ini tidak terjadi," kata Sudirman Said sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari video perbincangan dengan jurnalis senior, Hersubeno Arif di akun Hersubeno Poin, Senin, 2 Desember 2024.
Sudirman Said dalam pernyataan pada Minggu juga meminta semua pihak untuk menahan diri. Menurutnya, PMI merupakan organisasi kemanusiaan sehingga tidak boleh dikotori dengan nuansa politik apalagi politik uang.
"Siapa pun boleh punya aspirasi memimpin PMI. Tapi jangan kotori PMI dengan politisasi, apalagi dengan nuansa politik uang," kata mantan menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) tersebut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Senin, 2 Desember 2024.