UPdates—Sejumlah lokasi di dunia dikenal sebagai wilayah-wilayah terpencil yang sangat sulit diakses. Dan, dalam daftar teratas wilayah-wilayah itu, ada nama Point Nemo.
You may also like : 
Roket SpaceX Meledak, Penerbangan Dialihkan, Elon Musk Bilang Dijamin Terhibur
Point Nemo adalah tempat paling terisolasi di Bumi. Terletak di Samudra Pasifik Selatan, sekitar 2.688 kilometer dari daratan terdekat: Pulau Ducie (bagian dari Kepulauan Pitcairn) di utara, Pulau Maher di lepas pantai Antartika di selatan, dan Motu Nui (pulau kecil dekat Pulau Paskah) di barat laut
Ini adalah titik matematis di lautan, bukan pulau atau daratan.
Titik ini dikelilingi oleh hamparan Samudra Pasifik yang luas ke segala arah, tanpa daratan yang terlihat dari lokasi tersebut.
Karena jauh dari rute pelayaran utama dan hanya berupa "titik", Point Nemo yang terletak pada koordinat 48°52,6′ Lintang Selatan dan 123°23,6′ Bujur Barat tidak dihuni oleh manusia.
Selain itu, Point Nemo juga merupakan salah satu daerah dengan kehidupan laut yang paling sedikit.
Kehidupan laut di Point Nemo dianggap hampir tidak berevolusi. Keterpencilan, dan arus laut yang lemah berarti hanya ada sedikit sekali nutrisi di dalam air untuk perkembangan hewan laut. Belum lagi faktor cuaca dan kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi di lokasi tersebut.
Lokasi Point Nemo ini baru diketahui pada tahun 1992 saat seorang surveyor Kroasia-Kanada bernama Hrvoje Lukatela menemukannya melalui program komputer geospasial.
Meskipun Point Nemo sangat terpencil dan sulit dijangkau, beberapa ekspedisi dan kapal telah melewati areanya, seperti kapal dalam lomba layar The Ocean Race.
Sebagaimana dilansir dari laporan BBC, Jumat, 15 Agustus 2025, warga Inggris, Chris Brown dan putranya, Mika, menjadi orang pertama yang tercatat pernah secara langsung mendatangi Point Nemo. Mereka melakukan ekspedisi ke titik terpencil di lautan tersebut pada bulan Maret 2024 dan melakukan beberapa aktivitas, termasuk berenang di sana.
Karena letaknya yang terpencil, Point Nemo digunakan sebagai tempat pembuangan pesawat luar angkasa dan satelit yang telah dinonaktifkan.
Diperkirakan sudah ada 263 pesawat luar angkasa yang telah dikuburkan di Point Nemo antara tahun 1971 dan 2016.
Area ini dipilih karena lokasinya jauh dari jalur pelayaran dan aktivitas manusia, sehingga meminimalkan risiko terhadap kehidupan laut dan manusia.
Beberapa pesawat ruang angkasa terkenal yang dikuburkan di Point Nemo termasuk stasiun ruang angkasa MIR milik Rusia yang pada tahun 2001 telah selesai masa aktifnya dan dijatuhkan tepat pada titik Point Nemo berada.
Selain itu, beberapa stasiun Salyut, stasiun luar angkasa Rusia lainnya juga dibuang di Point Nemo.
Sisa-sisa pesawat luar angkasa dari berbagai negara termasuk puing-puing dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang juga "dikuburkan" di Point Nemo.
Kendati Point Nemo adalah tempat pembuangan pesawat ruang angkasa, ada juga upaya untuk mengendalikan masuknya kembali puing-puing ke atmosfer bumi untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan kehidupan di bawah air.
