UPdates - Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Terbukti realisasi PAD dari sektor pariwisata sudah mencapai Rp 478 juta, atau sekitar 59,79 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 801 juta hingga akhir November 2024.
You may also like : 17 Peserta Ikuti Seleksi Pimpinan Baznas Kabupaten Sinjai 2025-2030
“Sesuai dengan daftar yang kami dapatkan, insyaallah akhir tahun bisa mencapai 100 persen,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai, A. Ikbal dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemkab Sinjai, Jumat, 22 November 2024.
You might be interested : 25 Pasar di Sinjai Sumbang Retribusi Pasar 70 Persen, Capai Segini
Ikbal menyebutkan, dari total target tersebut, sekitar Rp 170 juta berasal dari retribusi kekayaan daerah untuk gedung pertemuan. Sementara sisanya, Rp 612,1 juta, berasal dari retribusi tempat rekreasi dan olahraga.
“Kami menargetkan PAD sebesar Rp 801 juta dengan retribusi kekayaan Daerah untuk gedung pertemuan sebesar Rp 170 juta dan retribusi tempat rekreasi dan olahraga Rp 612,1 juta,” ungkapnya.
Dia menambahkan lonjakan kunjungan wisatawan pada akhir tahun diprediksi akan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD. Beberapa destinasi wisata unggulan, seperti Hutan Mangrove Tongke-tongke dan Air Terjun Batu Barae, diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
“Dari sisi besaran PAD, Hutan Mangrove Tongke-tongke tetap yang terbaik, kemudian potensi wisata lainnya yaitu Air Terjun Batu Barae, dengan targetnya Rp 22,4 juta,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, retribusi dari tempat rekreasi dan olahraga telah mencapai Rp 299 juta atau 49,00 persen dari target Rp 312,1 juta. Sementara itu, daya tarik wisata Taman Purbakala Batu Pake Gojeng telah mengumpulkan Rp 24,8 juta, yang berarti 91,94 persen dari target Rp 27 juta.
Destinasi lainnya, seperti Air Terjun Lembang Saukang, telah melampaui target dengan realisasi sebesar Rp 2,2 juta atau 173 persen dari target Rp 1,2 juta. Air Terjun Batu Barae juga hampir mencapai target dengan realisasi Rp 22,4 juta atau 97,41 persen dari target Rp 23 juta.
Ikbal menjelaskan pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya, termasuk promosi wisata, perbaikan infrastruktur, dan penyelenggaraan event.
Namun, Dirinya juga mengakui bahwa ada sejumlah tantangan yang masih perlu dihadapi, seperti persaingan dengan daerah lain yang juga mengandalkan sektor pariwisata serta kurangnya fasilitas pendukung di beberapa destinasi wisata.
“Kami akan terus berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan meningkatkan daya tarik wisata Sinjai,” pungkasnya.