UPdates - Presiden Prabowo Subianto memulai rangkaian kunjungan kenegaraannya di Singapura dengan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan di Parliament House, pada Senin pagi, 16 Juni 2025.
You may also like : 40 Siswa Keracunan saat Makan Gratis, Prabowo Panggil Kepala Badan Gizi dan Menteri
Kedatangan Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam.
You might be interested : Paksa Anak Tiri Rekam Adegan Seks dengan Ibunya, Pria di Singapura Dipenjara 15 Tahun dan Cambuk 12 Kali
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo dan Presiden Tharman berjalan berdampingan melewati karpet merah menuju Saluting Dais, tempat utama upacara kenegaraan berlangsung.
Suasana khidmat terasa saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Majulah Singapura dikumandangkan, menandai dimulainya prosesi upacara penyambutan kenegaraan secara resmi.
Presiden Prabowo didampingi Presiden Tharman kemudian melakukan pemeriksaan barisan kehormatan. Seusai pemeriksaan, kedua kepala negara kembali ke Saluting Dais untuk menerima laporan dari komandan barisan kehormatan.
Setelah upacara penyambutan, Prabowo menandatangani buku tamu di koridor foyer Parliament House sebagai simbol penghormatan dan persahabatan antarkedua negara.
Agenda kenegaraan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan kehormatan (courtesy call) Prabowo kepada Tharman Shanmugaratnam beserta delegasi masing-masing.
Dalam pemgantarnya, Tharman menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo dalam kunjungan kenegaraan perdananya ke Singapura. Ia juga mengenang hubungan baik yang telah terjalin sejak lama antara Prabowo dan Singapura.
“Terima kasih telah menghormati kami dengan kunjungan Anda. Kami sangat menantikannya, tetapi saya harus mengatakan Anda adalah teman lama Singapura. Anda mengenal kami dengan sangat baik,” ujar Presiden Tharman dalam sambutannya, dilansir dari laman Presiden RI.
Pertemuan tersebut menjadi momen penting untuk mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Singapura di berbagai bidang. Kunjungan kenegaraan ini juga merupakan bagian dari rangkaian diplomasi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kemitraan regional Indonesia di tengah dinamika global yang terus berkembang.