UPdates—Presiden Iran, Masoud Pezeshkian dilaporkan terluka dalam serangan Israel di Teheran pada 16 Juni 2025 lalu. Kantor Berita Fars yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran melaporkan pada hari Minggu.
You may also like : 
Iran Dikeroyok, Amerika Bantu Israel Serang Teheran dengan Jet Siluman
Serangan itu terjadi saat pertemuan antara pejabat senior pemerintah Iran di Teheran, termasuk presiden, dan menurut laporan tersebut, beberapa peserta lainnya juga terluka. Fars melaporkan bahwa kaki Pezeshkian terluka ringan akibat serangan tersebut.
You might be interested : 
Nyawa Dibayar Nyawa, 2 Komandan Tentara Israel Pembunuh Yahya Sinwar Ternyata Berhasil Dibunuh Hamas
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Jerusalem Post, Minggu, 13 Juli 2025, pertemuan itu diadakan di sebuah gedung di bagian barat kota beberapa hari setelah perang dimulai.
Presiden, ketua parlemen, dan kepala pengadilan berpartisipasi dalam pertemuan yang berlangsung di lantai bawah gedung tersebut. Menurut laporan tersebut, operasi tersebut mirip dengan pembunuhan Nasrallah.
Selama perang 12 hari dengan Iran, Israel menewaskan beberapa anggota senior Korps Garda Revolusi Islam dan ilmuwan nuklir.
Israel menewaskan komandan Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, dalam serangan pembuka terhadap Iran pada 13 Juni.
IDF juga mengonfirmasi tewasnya komandan angkatan udara Garda Revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh, beserta pejabat senior angkatan udara Garda Revolusi Iran lainnya, saat mereka bertemu di pusat komando bawah tanah pada Jumat pagi itu.
Menurut laporan The New York Times, setelah gencatan senjata antara kedua negara mulai berlaku, kekhawatiran masyarakat Iran sempat muncul terkait kondisi Ayatollah Ali Khamenei. Itu setelah pemimpin tertinggi Iran itu tak pernah terlihat di depan publik selama dua minggu.
Namun, Khamenei kemudian muncul di depan umum pada awal Juli di sebuah acara keagamaan.
