Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum mengalami pelecehan di depan umum (Foto: Tangkapan Layar)

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Diraba-raba dan Coba Dicium Pria di Depan Umum

6 November 2025
Font +
Font -

UPdates—Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengalami tindakan pelecehan seksual di depan umum. Seorang pria meraba-raba bagian dadanya dan mencoba menciumnya.

You may also like : banjir meksikoBanjir Besar Meksiko, 28 Tewas, 13 Hilang, 6 Ribu Rumah Rusak

Claudia Sheinbaum mengatakan pada hari Rabu waktu setempat bahwa ia sudah mengadukan pria itu.

You might be interested : julio césar chávez jr.Petinju Julio César Chávez Jr Akan Diadili, Diduga Jual Senjata dan Terkait Kartel Narkoba

Video insiden itu ramai dibagikan di media sosial dan viral. Salah satu yang ikut membagikannya adalah Leila do Volei, Senator Distrik Federal Brasil. Ia membagikan video itu di akun X-nya, @leiladovolei.

Sebagaimana dipantau Keidenesia.tv, Kamis, 6 November 2025, pria itu tiba-tiba muncul dan  meraba-raba serta mencoba mencium Presiden saat ia berjalan kaki dari Istana Nasional menuju Kementerian Pendidikan.

Video tersebut memperlihatkan pria paruh baya tersebut merangkul Sheinbaum, menyentuh dadanya, dan mencoba menciumnya.

Presiden kemudian menyingkirkan tangan pria itu sebelum seorang anggota stafnya melangkah di antara mereka. Petugas keamanan presiden tampaknya tidak berada di dekatnya saat itu. Sheinbaum mengatakan pria itu tampak mabuk.

“Jika ini terjadi pada presiden, bagaimana nasib semua perempuan muda di negara kita?” kata Sheinbaum, presiden perempuan pertama Meksiko sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Times Live.

“Tidak ada pria yang berhak menyalahgunakan ruang pribadi perempuan,” tegasnya.

Beberapa akun yang mengomentari insiden ini menggarisbawahi ketidakamanan yang dihadapi perempuan di negara yang sarat dengan maskulinitas dan kekerasan berbasis gender itu.

Selain itu, peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan tentang detail keamanan Sheinbaum. Seperti pendahulunya, Andres Manuel Lopez Obrador, Sheinbaum bepergian dengan keamanan minimal dan membuat dirinya sangat rentan.

Meski begitu, ia mengatakan pada hari Rabu bahwa dirinya tidak berencana untuk mengubah praktik tersebut. "Kita harus dekat dengan rakyat," katanya.

Insiden itu terjadi pada hari Selasa di pusat bersejarah ibu kota ketika Sheinbaum sedang menyapa masyarakat sambil berjalan kaki.

Setelah insiden itu, kementerian urusan perempuan pemerintah federal, yang dibentuk di bawah Sheinbaum, mengeluarkan pernyataan yang mendorong perempuan untuk melaporkan kekerasan terhadap mereka.

Pada saat yang sama, mereka meminta media untuk tidak mereproduksi konten yang melanggar integritas perempuan.

Para aktivis feminis mengkritik tajam Sheinbaum di masa lalu karena tidak melakukan cukup upaya untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan. Antara lain, mereka menunjuk pada penuntutan dan investigasi yang kurang bersemangat terhadap femisida — pembunuhan seorang perempuan karena gendernya.

Pada tahun 2024, Meksiko mencatat 821 femisida, menurut data pemerintah. Terdapat 501 femisida yang tercatat hingga akhir September tahun ini dan banyak advokat mengatakan angka tersebut kemungkinan jauh lebih rendah.

Ana Yeli Perez dari National Citizen Observatory on Femicide mengatakan bahwa perabaan terhadap Sheinbaum kembali menempatkan isu kekerasan terhadap perempuan dalam agenda nasional.

“Ini tercela, harus dikecam, harus diungkap, karena ini adalah tindakan kekerasan — tetapi ini juga merupakan peristiwa penting dan simbolis dari apa yang dialami perempuan setiap hari,” ujarnya.

Sheinbaum mengatakan pelecehan seksual seharusnya menjadi “tindak pidana, yang dapat dihukum oleh hukum”, seraya menambahkan bahwa ia telah meminta Kementerian Perempuan Meksiko untuk melakukan peninjauan terhadap undang-undang di setiap negara bagian.

Pelecehan seksual merupakan kejahatan di sekitar separuh negara bagian Meksiko, serta di ibu kota Mexico City.

Media lokal mengidentifikasi pria yang menyerang Sheinbaum sebagai Uriel Rivera dan laporan keamanan negara menunjukkan bahwa ia ditangkap pada pukul 21.00 pada Selasa malam waktu setempat.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >