UPdates - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Warga Negara Asing (WNA) dapat memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
You may also like : Menteri BUMN Erick Thohir Didesak Mundur
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam dialog bersama Steve Forbes, dalam acara Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025 malam.
You might be interested : 46 Kepala Daerah dan Wakilnya di Sulsel Resmi Dilantik Presiden Prabowo Hari Ini, Berikut Daftarnya
Presiden Prabowo mengaku telah mengubah aturan yang menyatakan bahwa pemimpin BUMN harus WNI.
"Sudah mengubah regulasinya, sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi saya sangat bersemangat," jelasnya, dilansir Keidenesia.TV dari RRI, Kamis, 16 Oktober 2025.
Presiden juga telah meminta BPI Danantara untuk mencari talenta terbaik guna memimpin perusahaan BUMN. Tujuannya, agar pengelolaan BUMN sesuai standar bisnis internasional.
"Saya sampaikan kepada manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar internasional. Kalian bisa mencari otak-otak terbaik, talenta-talenta terbaik," ucap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo pun menginstruksikan, jumlah BUMN agar dikurangi. Pengurangan jumlah ini, dari sekitar seribu BUMN menjadi sekitar 200 perusahaan plat merah.
"Saya sudah memberi arahan kepada ketua Danantara untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi dari seribu BUMN. Mungkin menjadi angka yang lebih rasional 200 atau 300, 240 lalu menjalankannya dengan standar internasional," ujar Presiden.
Presiden Prabowo merasa yakin, imbal dari hasil untung BUMN dapat lebih besar dirasakan negara, terlebih jika jumlah perusahaan dipangkas.