UPdates - Sherpa Nepal bernama Kami Rita berhasil memecahkan rekornya sendiri untuk pendakian terbanyak ke puncak tertinggi di dunia. Pria yang dikenal dengan julukan "Manusia Everest" ini telah mendaki Gunung Everest untuk ke-31 kalinya.
You may also like : Gempa Tibet, 95 Orang Tewas dan 130 Terluka
Pria berusia 55 tahun itu memandu sekelompok pejabat militer India mendaki gunung, mencapai puncak gunung setinggi 8.849 meter tersebut pada pukul 04:00 waktu setempat pada hari Selasa (23:15 GMT hari Senin).
You might be interested : Hidup 120 Hari di Bawah Air, Pria Ini Cetak Rekor Dunia, Ada TV dan Akses Internetnya
"Kami Rita tidak perlu diperkenalkan lagi. Ia bukan sekadar pahlawan pendakian nasional, tetapi juga simbol global Everest itu sendiri," kata penyelenggara ekspedisi Seven Summit Treks dalam sebuah pernyataan yang disadur dari BBC, Rabu, 28 Mei 2025.
Kami Rita pertama kali mencapai puncak Everest pada tahun 1994 dengan memandu ekspedisi komersial dan telah mencapai puncak hampir setiap tahun sejak saat itu. Dia mendakinya dua kali setiap tahun, seperti pada tahun 2023 dan 2024.
Pesaing terdekatnya dalam memecahkan rekor Everest adalah sesama sherpa Nepal, Pasang Dawa, yang berhasil mencapai puncak sebanyak 29 kali, upaya terakhir yang dilakukan minggu lalu.
Kami Rita sebelumnya mengatakan kepada media bahwa pendakiannya hanyalah sebuah pekerjaan.
"Saya senang dengan rekor ini, tetapi rekor akhirnya terpecahkan," katanya kepada AFP pada bulan Mei tahun lalu. "Saya lebih senang bahwa pendakian saya membantu Nepal dikenal di dunia."
Awal bulan ini, Kami Rita mengunggah cuplikan kehidupan di Everest, termasuk salah satu upacara Puja, ritual Buddha Tibet yang dilakukan sebelum ekspedisi Everest untuk berdoa agar pendakiannya aman dan sukses.
Prestasi Kami Rita terjadi seminggu setelah pendaki gunung asal Inggris, Kenton Cool mencapai puncak Everest untuk ke-19 kalinya, sekaligus memecahkan rekornya sendiri untuk pendakian terbanyak bagi pendaki non-sherpa.
Nepal mengeluarkan lebih dari 1.000 izin pendakian musim ini, termasuk untuk Everest dan puncak lainnya.
Jumlah upaya untuk mencapai puncak Everest telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kepadatan dan dampak lingkungan.
Tahun lalu, pihak berwenang memperkenalkan aturan yang mengharuskan pendaki untuk membersihkan kotorannya sendiri dan membawanya kembali ke base camp untuk dibuang.