James Harrison pada donor darahnya yang ke 537 pada bulan Desember 1992 (Foto: Getty Images)

"Pria Lengan Emas" Meninggal setelah Lindungi 2,4 Juta Bayi dengan Plasma Darahnya

4 March 2025
Font +
Font -

UPdates—Seorang warga Australia bernama James Harrison yang dikenal sebagai “Pria dengan Lengan Emas” karena melindungi 2,4 juta bayi dengan plasma darahnya yang langka dan kaya antibodi, meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Organisasi Palang Merah Australia Lifeblood mengatakan, James Harrison menyingsingkan lengan bajunya dan menyumbangkan darah sebanyak 1.173 kali selama 64 tahun.

Plasmanya mengandung antibodi langka, yang dikenal sebagai Anti-D, yang digunakan untuk membuat obat bagi ibu yang darahnya berisiko menyerang bayi yang belum lahir – yang dikenal sebagai penyakit hemolitik rhesus D pada janin dan bayi baru lahir (HDFN).

Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak bayi yang akan meninggal tanpa perlindungan Anti-D, HDFN memengaruhi sebanyak satu dari 100 wanita hingga tahun 1966, menurut data pemerintah.

Setelah keberhasilan uji coba Anti-D tahun 1966 di Australia, Lifeblood mencari orang-orang yang memiliki antibodi untuk meningkatkan skala proyek. Harrison memenuhi persyaratan tersebut.

Menurut Lifeblood, ia telah mulai mendonorkan darah beberapa tahun sebelumnya dan tidak pernah melewatkan satu pun janji temu hingga ia pensiun pada tahun 2018.

Darahnya digunakan untuk membuat 2,4 juta dosis. Sydney Morning Herald melaporkan, dari 1.173 sumbangan darahnya, 1.163 berasal dari lengan kanannya dan 10 dari lengan kirinya.

"Lengan kanannya tidak sakit," katanya kepada publikasi tersebut, meskipun ia tidak pernah melihat jarum suntik itu masuk sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Straits Times, Selasa, 4 Maret 2025.

Harrison meninggal saat tidur di panti jompo di Pantai Tengah New South Wales pada 17 Februari. Namun, kematiannya baru diumumkan pejabat kesehatan.

Di antara penerima darahnya adalah putrinya Tracey Mellowship, yang mengatakan  Harrison akan sangat dirindukan. "James adalah seorang yang berjiwa kemanusiaan, tetapi juga sangat lucu," katanya.

Menurutnya, sebagai penerima Anti-D, ia telah meninggalkan keluarga yang mungkin tidak akan ada tanpa sumbangannya yang berharga.

"Ia juga sangat bangga telah menyelamatkan begitu banyak nyawa, tanpa biaya atau rasa sakit apa pun. Ia senang mendengar tentang banyak keluarga seperti kami, yang ada karena kebaikannya," ujarnya.

Kepala eksekutif Lifeblood Stephen Cornelissen mengatakan Harrison meninggalkan warisan yang luar biasa. "Ia berharap suatu hari nanti, seseorang di Australia akan mengalahkan rekor sumbangannya," kata Cornelissen.

Pemerintah Australia menyatakan, sekitar 17 persen wanita hamil membutuhkan Anti-D. Akan tetapi menemukan donor untuk program tersebut tetap sulit.

Para ilmuwan berharap dapat menggunakan darah dari Harrison dan para donor lainnya untuk menciptakan kembali antibodi Anti-D di laboratorium, yang akan membantu mencegah HDFN di seluruh dunia.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

BJ Habibie

"Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar. Keberhasilan adalah kepunyaan mereka yang senantiasa berusaha."
Load More >