Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, menerima audiensi Kemenag Kabupaten Luwu Utara (Foto: Pemkab Lutra)

Prihatin Nasib Imam Desa, Bupati Lutra: Hidup Segan, Mati tak Mau

16 July 2025
Font +
Font -

UPdates—Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, menerima audiensi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu Utara pada Rabu, 16 Juli 2025 di Ruang Command Center.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas berbagai persoalan keagamaan di daerah. Mulai dari status Imam Desa, guru mengaji, hingga sarana dan prasarana pondok pesantren.

Secara khusus, Bupati menekankan pentingnya legalitas dan kejelasan status Imam Desa yang selama ini bekerja tanpa kejelasan regulasi.

Ia menyampaikan bahwa saat ini terdapat 166 Imam Desa yang belum memiliki status yang pasti.

“Imam Desa ini bekerja siang dan malam, dari urusan jenazah sampai pengajian, tapi status mereka tidak jelas. Hidup segan, mati tak mau," ujarnya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi Pemkab Lutra, Rabu, 16 Juli 2025.

Andi Abdullah Rahim mengusulkan agar status Imam Desa ditetapkan secara resmi melalui Surat Keputusan (SK) Bupati, sebagai bentuk penghargaan sekaligus perlindungan terhadap tugas mereka.

Terkait guru mengaji, Andi Abdullah Rahim juga menyayangkan masih banyaknya guru mengaji yang tidak mendapatkan insentif layak.

ke depan, ia berharap ada dukungan regulasi dan anggaran untuk memperkuat posisi guru ngaji sebagai tenaga pendidikan informal.

Audiensi ini juga membahas permasalahan yang dihadapi pondok pesantren, seperti sulitnya mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) karena biaya yang tinggi serta proses yang berbelit.

Bupati menyatakan akan mengupayakan fasilitasi dari pemerintah daerah agar pesantren bisa memperoleh izin dengan lebih mudah.

“Kami ingin lembaga-lembaga keagamaan bisa berjalan nyaman dan legal. Kalau IMB sampai Rp20 juta, ini berat bagi pesantren kecil. Harus kita bantu," tegasnya.

Di sisi lain, Bupati menyinggung komitmen Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

Termasuk di dalamnya, perhatian terhadap BPJS bagi tenaga keagamaan dan peningkatan sarana prasarana ibadah serta pendidikan agama.

Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara, Dr. Rusydi Hasyim menyampaikan apresiasi atas kepedulian Bupati terhadap sektor keagamaan.

Rusydi Hasyim berharap sinergi yang telah terbangun bisa terus diperkuat untuk menjawab berbagai tantangan di bidang keagamaan.

“Kami sangat percaya dan mendukung langkah pak bupati untuk memperjuangkan insentif imam dan legalitas pondok pesantren. Ini penting demi ketenangan dan keberlangsungan lembaga agama,” kata Rusydi.

Di akhir pertemuan, Bupati kembali menegaskan pentingnya kolaborasi dan semangat pelayanan bagi masyarakat.

“Mari kita bangun daerah ini dengan kerja nyata, bukan hanya rencana. Pemerintah daerah dan Kementerian Agama harus jadi mitra yang saling memperkuat,” tutupnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Abraham Lincoln

"Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya."
Load More >