UPdates - Manajemen PSM Makassar menyatakan akan mengajukan banding ke Komite Banding PSSI. Pengajuan tersebut berkaitan dengan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi larangan bermain selama 12 bulan kepada kapten tim, Yuran Fernandes.
“PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran menghadapi situasi ini,” tulis PSM dikutip Keidenesia dari akun resmi klub, Sabtu, 10 Mei 2025.
PSM sendiri menyayangkan komdis PSSI baru menyampaikan sanksi yang diberikan kepada pemainnya tersebut. Pasalnya, Juku Eja akan menjalani laga kandang kontra tamunya Malut United.
You might be interested : 
Striker PSM Makassar Balotelli Dapat Hukuman Tambahan Larangan Main 2 Laga dari PSSI
“PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar,” imbuh PSM.
Manajemen saat ini sudah menyusun memo banding. Upaya banding atas sanksi Komdis PSSI itu akan secepatnya diajukan.
Manajemen PSM sendiri berkomitmen akan terus mengawal status hukuman terhadap Yuran Fernandes. Bahkan, manajemen PSM memberi dukungan penuh ke sang kapten.
Sebelumnya diberitakan, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman disiplin kepada Yuran berupa larangan bermain di Indonesia selama 12 bulan. Sanksi tersebut buntut kritikan Yuran terkait sepakbola Indonesia di media sosialnya.
Pemberitahuan sanksi tersebut diterima manajemen PSM Makassar, Jumat, 9 Mei sore, jelang laga home Pekan 32 Liga 1 2024/2025 melawan Malut United FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
