Pemain PSM Makassar, Sulthan Zaky hengkang ke klub Kamboja, yaitu MOI Kompong Dewa FC dengan status pinjaman sepanjang musim 2025/2026 (foto:Ofisial PSM Makassar)

PSM Makassar Pinjamkan Sulthan Zaky ke Klub Kamboja, Stok Bek Tengah Menipis

2 August 2025
Font +
Font -

UPdates - PSM Makassar meminjamkan Sulthan Zaky Pramana Putra Razak ke klub Kamboja, yaitu MOI Kompong Dewa FC.

You may also like : piala presiden pssiAda Duo PSM Reza dan Akbar Tanjung, Ini 30 Pemain Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

Dilansir keidenesia.tv dari Instagram @psm_makassar, Sabtu malam, 2 Agustus 2025, Sulthan Zaky hengkang dengan status pinjaman selama satu musim.

You might be interested : img 7535PSM Makassar Gelar Uji Coba Jumat 1 Agustus di Kota Parepare

Pemain andalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia kelompok umur tersebut pun bakal berkarier di Kamboja Premier League sepanjang musim 2025/2026.

Manajemen PSM Makassar lantas mendoakan agar Sulthan Zaky dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif untuk MOI Kompong Dewa FC.

Meski demikian, keputusan tersebut justru membuat stok pemain yang berposisi sebagai bek tengah kian menipis. Pasukan Ramang tinggal mempunyai tiga bek tengah murni, yaitu Yuran Fernandes, Aloisio Neto, dan Daffa Salman.

Pelatih Bernardo Tavares memang dapat memainkan Syahrul Lasinari (bek sayap kanan atau Akbar Tanjung (gelandang bertahan) di posisi tersebut. Namun, jumlahnya masih tergolong sedikit dan berpotensi menghadirkan krisis bek tengah ketika Super League 2025/2026 berjalan.

Yuran Fernandes bahkan belum dapat tampil pada pekan perdana melawan Persijap Jepara akibat skorsing yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI.

Pemain Timnas Tanjung Verde tersebut dilarang melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola di Indonesia hingga 8 Agustus 2025.

Tanggal tersebut bertepatan dengan pertandingan antara PSM Makassar vs Persijap Jepara di Stadion Gelora B.J. Habibie (GBH), Kota Parepare.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

gus dur

Gus Dur

“Saya takut terjebak dalam budaya yang kecil, dalam pandangan yang sempit, dalam lingkungan yang sama”
Load More >