PSM Makassar (Foto: IG @psmimages).

PSM Tim Paling "Santuy", Semen Padang dan Borneo FC "Terganas", Ini Buktinya

27 May 2025
Font +
Font -

UPdates—PSM Makassar sejak dulu dikenal dengan karakter permainan kerasnya. Itu sudah ciri khas. Tidak heran jika dalam satu musim, Pasukan Ramang seringkali berada di kelompok klub pengumpul kartu terbanyak.

You may also like : 67544db11f4865 Pemain PSM yang Paling Sering Tampil dan yang tanpa Menit Bermain di BRI Liga 1 2024/2025

Namun, kecenderungan itu perlahan mulai berubah. Meski tetap mengusung gaya bermain tanpa kompromi, pemain-pemain PSM kini lebih "cerdik" dalam membuat keputusan melakukan pelanggaran untuk menghindari kartu.

You might be interested : img 20250411 101947Prediksi Susunan Pemain Barito Putera vs PSM Makassar, Aloisio Neto Bisa Main

Liga 1 2024/2025 yang baru saja berakhir menjadi bukti sahihnya. Musim ini, Tim Juku Eja menjadi klub paling "santuy" di lapangan berdasarkan catatan perolehan kartu kuning dan kartu merah.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi LIB, Selasa, 27 Mei 2025, PSM Makassar musim ini hanya mendapatkan 63 kartu kuning dan satu kartu merah.

Untuk kartu kuning, PSM berada di urutan ketiga klub dengan jumlah kartu kuning paling sedikit. Mereka hanya kalah sedikit dari PSIS Semarang (58) dan Malut United (57).

Akan tetapi, PSIS sepanjang musim mendapatkan enam kartu merah. Sementara Malut United mengoleksi empat kartu merah.

Aloisio Neto, Victor Luiz, dan Akbar Tanjung menjadi kolektor kartu kuning terbanyak PSM. Ketiga pemain itu sama-sama mendapatkan enam kartu kuning. Sementara satu-satunya kartu merah PSM didapatkan sang bomber, Balotelli.

Lalu, klub mana yang paling "ganas" di lapangan. Jika rujukannya kombinasi kartu kuning dan kartu merah, maka Semen Padang dan Borneo FC Samarinda adalah dua klub yang pantas mendapat label ini.

Di Liga 1 musim ini, Semen Padang mendapatkan delapan kartu merah dan 88 kartu kuning. Mereka menjadi pendulang kartu merah dan kartu kuning terbanyak kedua.

Sementara Borneo FC, klub Kalimantan itu total mendapat sembilan kartu merah atau paling banyak di antara 18 klub yang berkompetisi. Sedangkan untuk kartu kuning, mereka mendapat 73 biji.

Untuk kartu kuning, Bali United sebenarnya menjadi kolektor terbanyak dengan total 93. Tapi mereka hanya mendapatkan dua kartu merah.

Klub lain yang juga jadi pengoleksi banyak kartu merah dan kartu kuning adalah Persis Solo. Mereka mendapat delapan kartu merah dan 82 kartu kuning.

Berikut koleksi kartu merah dan kartu kuning 18 klub Liga 1 2024/2025:

KARTU MERAH

  1. BORNEO FC SAMARINDA: 9
  2. PERSIS SOLO: 8
  3. SEMEN PADANG FC: 8
  4. PERSIJA JAKARTA: 7
  5. DEWA UNITED FC: 7
  6. PERSEBAYA SURABAYA: 6
  7. PSIS SEMARANG: 6
  8. PERSIK KEDIRI: 5
  9. PERSITA: 5
  10. PERSIB BANDUNG: 5
  11. PS BARITO PUTERA: 5
  12. PSBS BIAK: 5
  13. MALUT UNITED FC: 4
  14. MADURA UNITED FC: 4
  15. BALI UNITED FC: 2
  16. AREMA FC: 2
  17. PSM MAKASSAR: 1
  18. PSS SLEMAN: 1

KARTU KUNING

  1. BALI UNITED FC: 93
  2. SEMEN PADANG FC: 88
  3. PERSEBAYA SURABAYA: 86
  4. PSS SLEMAN: 84
  5. PERSIS SOLO: 82
  6. PS BARITO PUTERA: 78
  7. AREMA FC: 76
  8. PERSIB BANDUNG: 75
  9. BORNEO FC SAMARINDA: 73
  10. PERSIJA JAKARTA: 72
  11. MADURA UNITED FC: 72
  12. PERSITA: 71
  13. PSBS BIAK: 71
  14. DEWA UNITED FC: 67
  15. PERSIK KEDIRI: 67
  16. PSM MAKASSAR: 63
  17. PSIS SEMARANG: 58
  18. MALUT UNITED FC: 57
Font +
Font -