UPdates - PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi mengubah nama Liga 1 menjadi Super League mulai musim 2025/2026 nanti.
You may also like : Statistik Indonesia Terlalu Buruk Lawan Jepang, Erick Thohir Minta Berbenah untuk Babak ke-4
Keputusan rebranding tersebut terjadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Langham, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Juli 2025.
You might be interested : LIB Klarifikasi Isu Hadiah PSM Makassar U-18 Belum Dibayarkan: Kamis Sudah Lunasi
Liga 2 (kasta kedua) turut mengalami pergantian nama menjadi Championship.
Sebagai informasi, kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia telah beberapa kali berganti nama sejak era profesional pada 1994 silam.
Mulai dari Liga Indonesia (Ligina) hingga 2007, lalu Indonesia Super League (ISL) dari 2008 sampai 2014.
Kemudian bernama Qatar National Bank (QNB) League pada musim 2015, namun terhenti pasca tiga pekan akibat sanksi FIFA kepada PSSI.
Setelah hukuman tersebut beres, kompetisi mulai lagi dengan nama Liga 1 sejak 2017 hingga musim 2024/2025.
Ferry Paulus selaku Direktur Utama (Dirut) PT LIB pun memaparkan alasan perubahan nama kompetisi mulai musim 2025/2026.
“Mulai musim ini, kami sudah melakukan rebranding,” ungkapnya dilansir dari website PT LIB pada Selasa, 8 Juli 2025.
“Entitas tetap LIB, namun brand-nya ialah I-League (bukan lagi LIB). Jadi, Super League untuk Liga 1 dan Championship untuk Liga 2,” sambungnya.
Guna mendukung langkah rebranding tersebut, Ferry Paulus merekrut Takeyuki Oka menjadi General Manager (GM) Competition and Operation PT LIB.
Takeyuki Oka sendiri mempunyai pengalaman selama 16 tahun mengurus J-League (Liga Jepang) hingga menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
Tentu saja, upaya tersebut semata demi membenahi dan mengangkat kualitas kompetisi sepak bola profesional di tanah air.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang turut menghadiri RUPS lantas memberi apresiasi yang sangat besar atas keputusan tersebut.
“Ini terobosan baru yang dilakukan LIB dengan merekrut orang luar dari Jepang, kehadiran (Takeyuki) Oya untuk terus memperbaiki kualitas liga kita,” tuturnya.
RUPS PT LIB turut menyepakati pergantian di jajaran kursi komisaris.
Glenn Sugita menggantikan Teddy Tjahjono, sedangkan Zainudin Amali tetap sebagai komisaris utama dan Muhammad Lutfi selaku komisaris independen.