UPdates - Ratusan orang yang terdiri dari: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, bersama jajaran SKPD, Forkopimda, Dandim, Kejari, anggota DPRD, hingga mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kota Makassar, menggelar salat ghaib di pelataran gedung DPRD Kota Makassar, Jumat, 5 Agustus 2025 siang.
You may also like : Menteri Agama Sambangi Rumah Almarhum Abay, Korban Pembakaran Gedung DPRD di Makassar
Salat ghaib tersebut digelar untuk mendoakan empat korban meninggal dunia saat terjadinya aksi rusuh pada 29 Agustus lalu.
Dalam keterangannya, Munafri menegaskan bahwa momen ini bukan hanya sekadar doa, tetapi juga pengingat agar peristiwa tragis tersebut menjadi pelajaran besar bagi semua pihak.
“Hari ini kita berada di Gedung DPRD Kota Makassar, melaksanakan sholat doa bersama rekan-rekan dari BEM, Forkopimda, anggota DPRD, SKPD, dan masyarakat,” ujar Appi, dilansir dari laman Pemkot Makassar.
“Kita hadir untuk memberikan doa terbaik kepada para korban yang gugur dalam menjalankan tugas,” tambah Munafri.
Ia menyampaikan bahwa kondisi kota saat ini perlahan membaik berkat koordinasi lintas sektor antara pemerintah, kepolisian, TNI, dan masyarakat. Aktivitas warga juga sudah kembali berjalan lebih lancar.
Munafri menegaskan, tragedi di DPRD Makassar tidak boleh dianggap sebagai demonstrasi biasa, melainkan pergerakan anarkis yang jauh dari nilai kemanusiaan.
“Saya sangat meyakini ini bukan aksi mahasiswa, tetapi ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dari sini kita belajar bahwa menjaga kondusifitas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah,” tegasnya.
Terkait pengamanan di sekitar DPRD, Munafri menyebut bahwa keputusan sepenuhnya akan diserahkan kepada TNI dan Polri. Pemerintah kota, kata dia, mendukung langkah terbaik yang diambil demi menjaga stabilitas dan keamanan.
“Apakah sistem penjagaan ini dilanjutkan, itu kita serahkan pada kajian aparat TNI-Polri. Yang jelas, kita semua harus memastikan kondisi Makassar tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.