UPdates - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat realisasi investasi sebesar Rp 3,932 triliun pada triwulan pertama (TW I) tahun 2025. Angka ini setara 23,67 persen dari target investasi tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 16,6 triliun.
Dirangkum Keidenesia, Jumat, 9 Mei 2025, pada periode yang sama di tahun 2024, realisasi investasi mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp 1,425 triliun atau naik 56,84 persen secara tahunan (year on year).
Berdasarkan data DPMPTSP Sulsel, menunjukkan capaian investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 2,424 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 1,511 triliun.
You might be interested : 
3.287 NIB Terbit Sepanjang Tahun 2024 di Sinjai, 2.356 Pelaku Usaha Urus Mandiri
Lima kabupaten/kota menjadi penyumbang investasi terbesar di triwulan pertama 2025. Kota Makassar menempati posisi tertinggi dengan kontribusi sebesar Rp 1,4 triliun atau 28 persen dari total investasi.
Disusul Kabupaten Luwu Timur sebesar Rp 585 miliar (14,88 persen), Kabupaten Gowa Rp 816 miliar (10,6 persen), Kabupaten Luwu Rp 415 miliar (10,56 persen), dan Kabupaten Bantaeng Rp 297 miliar (7,56 persen).
Dari sisi sektor usaha, investasi di Sulsel masih didominasi sektor pertambangan yang menyumbang Rp 919 miliar atau 25 persen dari total realisasi.
Sektor industri makanan mengikuti sebesar Rp 701 miliar (18 persen), disusul sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp 534 miliar (14 persen), sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi Rp 438 miliar (11 persen), serta sektor industri logam Rp 310 miliar (8 persen). Sektor lainnya tercatat sebesar Rp 920 miliar atau 24 persen.
Sementara itu, lima negara investor terbesar di Sulsel pada awal tahun ini adalah Kanada, Australia, Tiongkok, Malaysia, dan Hongkong. Kanada tercatat sebagai penyumbang investasi asing terbesar.
Australia berinvestasi sebesar Rp 3,92 miliar, Tiongkok Rp 300 miliar, Malaysia Rp 470 miliar, dan Hongkong Rp 108 miliar.
Target investasi Provinsi Sulsel tahun ini sebelumnya disesuaikan menjadi Rp 16.610 triliun setelah koordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi, dari target awal sebesar Rp 19 triliun. Dengan pencapaian awal ini, pemerintah optimistis tren investasi akan terus meningkat hingga akhir tahun.
