UPdates - Hasil imbang kembali diraih PSM Makassar saat bertandang ke markas Arema FC di pekan ke-22 Liga 1 musim 2024-2025. Hasil tersebut membuat Pasukan Ramang memperpanjang rekor selalu imbang.
You may also like : Liga 1: PSM Makassar-Arema FC Bersih dari Kartu Merah, PSIS dan Persis Terbanyak
“Kami sudah bekerja keras di pertandingan. Hasil imbang ini tetap kami syukuri, walaupun sebenarnya ada peluang untuk menang,” tutur Daffa dikutip Keidenesia dari laman resmi PT LIB, Selasa, 11 Februari 2025.
You might be interested : Jadwal Siaran Langsung Arema FC vs PSM Makassar, Tayang di Indosiar
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Soepriadi, Blitar, Senin, 10 Februari 2025. PSM Makassar sukses menahan imbang tuan rumah Arema FC dengan skor 1-1.
PSM unggul pertama melalui Nermin Haljeta di menit 64 memanfaatkan assist Ricky Pratama. Namun Arema dengan cepat merespon dan menyamakan skor. Gildson Pablo de Oliviera Silva dengan jitu menanduk bola umpan corner kick di menit 66.
Hasil ini membuat PSM Makassar menjadi tim dengan hasil imbang paling banyak hingga pekan 22 ini. Total, Tim Ayam Jantan dari Timur itu sudah 11 kali mengakhiri laga dan berbagi poin dengan lawan.
Daffa pun menegaskan akan berusaha lebih baik di pertandingan berikutnya. Sebab PSM membutuhkan kemenangan jika ingin kembali ke persaingan papan atas klasemen.
“Alhamdulillah kami bisa unggul duluan. Kami akan berusaha lebih baik lagi di pertandingan berikutnya,” demikian ujar Daffa.
Sementara itu, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, juga senada dengan Daffa. Bagi Tavares, satu poin ini adalah kerja keras skuat di tengah-tengah kelelahan karena jadwal pertandingan padat dan seringnya perjalanan tim.
“Saya cukup bangga kepada para pemain karena bisa meraih poin,” ungkap pelatih asal Portugal ini.
Usai dijamu Arema FC, Pasukan Ramang langsung bertolak ke Makassar. Untuk mempersiapkan diri jelang laga pekan 23 BRI Liga 1 2024-2025 melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri. Laga melawan Arema menutup tur panjang PSM Makassar yang bertanding di luar Sulawesi Selatan sejak awal Januari lalu.