Gadis-gadis Tujia dari Tiongkok harus menangis setiap malam selama berhari-hari sebelum hari pernikahan. (Foto via Bright Side)

Repotnya Nikah di Suku Ini, Calon Pengantin Wajib Nangis Sebulan, Dipakai Protes Mak Comblang

14 July 2025
Font +
Font -

UPdates—Banyak adat istiadat sudah punah seiring perkembangan umat manusia. Namun, beberapa masih bertahan dan terus eksis hingga saat ini. Termasuk tradisi pernikahan orang-orang Tujia dari Tiongkok.

You may also like : gempa tibet bbcGempa Tibet, 95 Orang Tewas dan 130 Terluka

Suku Tujia adalah salah satu dari 55 kelompok etnis minoritas yang diakui secara resmi di China. Mereka sebagian besar mendiami wilayah Pegunungan Wuling, yang meliputi sebagian Provinsi Hunan, Hubei, Guizhou, dan Munisipalitas Chongqing.

You might be interested : jepang populasi peninsulaAnak Muda sudah Malas Nikah, Penduduk Jepang Berkurang Hampir 1 Juta

Orang Tujia dari Tiongkok memiliki tradisi unik dalam hal pernikahan. Sebelum para wanita menikah, mereka harus menangis di malam hari selama sebulan penuh sebelum acara besar dilangsungkan.

Setelah 10 hari, ibu mempelai wanita bergabung dengannya, dan mereka menangis bersama. Sepuluh hari kemudian, sang nenek dan saudara-saudara perempuannya akan bergabung, dan mereka semua menangis sejadi-jadinya.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Bright Side, Senin, 14 Juli 2025, praktik menangis sepanjang malam selama sebulan ini dipercaya dapat membuat pernikahan terasa jauh lebih menyenangkan.

Tradisi menangis selama sebulan atau bahkan hingga tiga bulan sebelum pernikahan ini juga merupakan cara untuk mengekspresikan berbagai emosi, termasuk kesedihan karena meninggalkan keluarga dan kegembiraan atas pernikahan mereka yang akan datang.

Ritual menangis ini biasanya diiringi lagu-lagu yang dinyanyikan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tua dan keluarga yang sudah merawat dan menyayangi mereka.

Dulu, beberapa pengantin wanita menggunakan sesi menangis untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap mak comblang atau pengaturan pernikahan, tetapi praktik ini sudah jarang dilakukan sekarang.

Tradisi ini dipandang sebagai cara untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan teman, sekaligus menguji keutamaan dan kefasihan bicara sang pengantin wanita.

Meskipun masih dipraktikkan di beberapa daerah, tradisi ini sudah mulai jarang dilakukan di zaman modern.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Abraham Lincoln

"Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya."
Load More >