UPdates - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan program retribusi sampah gratis akan diprioritaskan untuk warga yang tergolong miskin ekstrem. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
You may also like : 
Pilwali Makassar 2024: Appi Janji Bangun Sistem Bisnis Produktif
“Pertama, kita sudah hitung-hitung berapa persen yang kita akan jalankan dulu, yaitu di dalam wilayah miskin ekstrem itu,” kata Munafri, dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Rabu, 5 Maret 2025.
You might be interested : 
Siaga Cuaca Ekstrem di Kota Makassar, Disdik Liburkan Seluruh SD dan SMP 18-22 Desember 2024
Munafri menjelaskan penerapan program ini akan dilakukan secara bertahap, dengan fokus awal pada kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
Selain itu, Pemkot Makassar juga akan menyesuaikan tarif retribusi sampah untuk bangunan komersil. Penyesuaian ini diharapkan dapat menyeimbangkan potensi penerimaan daerah tanpa memberatkan masyarakat kecil.
“Yang kedua, di wilayah-wilayah bangunan komersil ini kita akan ada penyesuaian harga, dan inilah akan mensubsidi ke bawah sehingga nilai penerimaannya tidak akan berubah,” tambah Munafri.
Kebijakan tersebut, lanjutnya, akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Wali Kota (Perwali), yang akan memastikan bahwa hanya warga yang berhak yang dapat menerima manfaat dari program ini.
“Perwali ini yang kita akan jalankan kepada orang-orang yang berhak,” tegasnya.
Dengan kebijakan ini, Appi berharap layanan kebersihan di kota tetap optimal, sementara potensi penerimaan daerah tetap terjaga. Munafri juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan keberlangsungan layanan publik di Makassar.
