UPdates—Pengadilan pemerkosaan terhadap mantan sandera Israel menarik perhatian dunia di media sosial dengan sejumlah komentar mengatakan dia lebih aman saat bersama Hamas.
You may also like : Israel tak Lagi Peduli Keselamatan Sandera
Mia Schem, 23 tahun, dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza pada bulan November 2023 dalam gencatan senjata selama seminggu antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Palestina.
You might be interested : AS Kembali Veto Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza, Dubes Aljazair Sindir Israel
Schem mengatakan bahwa dia diperkosa oleh seorang pelatih kebugaran dan influencer Israel yang terkenal di rumahnya setelah pelaku memberinya obat bius.
"Ini adalah ketakutan terbesar saya sepanjang hidup saya, sebelum ditawan, selama ditawan," kata Schem dalam pernyataannya dikutip harian Israel, Haaretz sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Kamis, 8 Mei 2025.
"Dan itu terjadi pada saya setelah ditawan, di tempat teraman saya," lanjut Schem.
Menurut harian Maariv, setelah pengungkapan penuh kasus pemerkosaan tersebut, orang-orang di media sosial di seluruh dunia memutuskan untuk mengomentari kejadian itu.
"Lebih aman baginya saat dia bersama Hamas," kata beberapa pengguna media sosial, menurut laporan Maariv.
Perkiraan Israel menyebutkan bahwa 59 tawanan masih berada di Gaza. Israel meyakini 24 orang masih dalam keadaan hidup.
Sebaliknya, lebih dari 9.500 warga Palestina masih dipenjara di Israel dalam kondisi yang memprihatinkan. Organisasi hak asasi Palestina dan Israel menyebut mereka mengalami penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis.