UPdates - Setiap tanggal 1 Januari, dunia merayakan Hari Keluarga Global. Perayaan ini sekaligus mengawali tahun baru dengan pesan positif tentang persatuan dan harmoni antar umat manusia.
Disadur Keidenesia dari laman National Today, Rabu, 1 Januari 2025, hari ini mengingatkan manusia di seluruh belahan dunia meskipun budaya dan agama berbeda, semua adalah bagian dari keluarga besar yang hanya dapat bertahan dan berkembang jika bersatu.
Hari Keluarga Global, yang juga dikenal sebagai Hari Perdamaian Dunia, bertujuan untuk mempromosikan konsep persatuan dan perdamaian global. Hari ini menekankan ide bahwa dunia adalah sebuah desa global tempat seluruh umat manusia, tanpa memandang kewarganegaraan, batas wilayah, atau ras, adalah satu keluarga.
Inisiatif ini dimulai pada tahun 1997, ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan Dekade Internasional untuk Budaya Perdamaian dan anti kekerasan bagi Anak-anak, yang dimulai pada 1 Januari 2000. Kampanye ini bertujuan untuk membangun masa depan yang lebih damai, dimulai dari generasi muda.
Linda Grover, seorang tokoh penting dalam mempromosikan Hari Keluarga Global di Amerika Serikat, turut andil dalam menyebarkan pesan perdamaian lewat buku-buku seperti "One Day in Peace January 1, 2000". Buku tersebut membayangkan suatu hari di masa depan, di mana dunia hanya mengenal perdamaian dan tanpa perang.
Seiring berjalannya waktu, hari pertama setiap tahun semakin diterima sebagai momen untuk merenung dan merumuskan strategi menuju perdamaian dunia. Pada tahun 1999, PBB mengajak semua negara anggotanya untuk mendedikasikan 1 Januari sebagai hari untuk mengembangkan langkah-langkah menuju perdamaian. Melihat dampak positifnya, PBB kemudian menetapkan Hari Keluarga Global sebagai acara tahunan resmi pada tahun 2001.
Dengan terus merayakan Hari Keluarga Global, diharapkan dunia dapat semakin menyadari pentingnya hidup dalam persatuan dan damai, demi masa depan yang lebih baik bagi umat manusia.
