UPdates - Hari Revolusi Islam yang diperingati setiap 11 Februari. Peringatan ini menandai kemenangan Revolusi Iran pada tahun 1979, yang menggulingkan pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi dan menggantinya dengan Republik Islam yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini.
You may also like : Ramadan 2025, Arab Saudi Masuki Musim Semi dan Cenderung Dingin
Disadur Keidenesia dari laman National Today, Selasa, 11 Februari 2025, peringatan ini biasanya jatuh pada hari ke-22 bulan Bahman dalam kalender Persia, bertepatan dengan tanggal 11 Februari.
You might be interested : Komandan IRGC: Iran akan Bikin Israel Menyesal
Revolusi Iran merupakan peristiwa global yang mengguncang dunia pada tahun 1979, dan Hari Revolusi Islam menjadi bagian dari rangkaian perayaan selama 10 hari yang merayakan kemenangan revolusi tersebut.
Sejarah Revolusi Iran menjadi kisah penting yang menggambarkan pergolakan politik dan sosial besar-besaran yang terjadi di negara ini.Peristiwa bersejarah ini dimulai ketika Shah Mohammad Reza Pahlavi, dengan dukungan militer, menggulingkan pemerintahan yang ada dan kemudian memproklamirkan dirinya sebagai Shah, berjanji untuk membawa Iran kembali ke kejayaan Kekaisaran Persia.
Selama masa pemerintahannya, Pahlavi meluncurkan berbagai reformasi, termasuk upaya sekularisasi yang signifikan, seperti membangun sekolah-sekolah sekuler dan universitas bergaya Eropa di Teheran, serta mengadopsi hukum-hukum sekuler yang melawan Syariah.
Salah satu kebijakan yang kontroversial adalah larangan wanita Iran mengenakan jilbab, sebagai bagian dari upayanya untuk mewujudkan westernisasi dan modernisasi Iran.
Namun, kondisi ekonomi yang buruk dan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan Shah menyebabkan ketegangan sosial yang semakin meningkat. Selain itu, Shah juga menangkap Ayatollah Ruhollah Khomeini, seorang ulama yang menyerukan perlawanan terhadap pemerintah. Tindakan keras ini memicu protes besar-besaran di seluruh negeri, yang akhirnya memaksa Shah untuk meninggalkan Iran pada tahun 1979.
Setelah 19 tahun dalam pengasingan, Khomeini kembali ke Iran dengan kemenangan. Beberapa bulan setelah kembalinya Khomeini, sebuah referendum diadakan untuk mendirikan Republik Islam Iran berdasarkan konstitusi baru yang menggantikan sistem monarki yang telah ada selama berabad-abad. Revolusi Islam yang sukses ini dirayakan setiap tahun, dengan perayaan puncaknya pada 11 Februari, yang dikenal sebagai Hari Revolusi Islam.