UPdates - Hari Yatim Piatu Sedunia yang diperingati setiap 11 November menjadi momen penting bagi masyarakat di berbagai belahan dunia, Hari ini mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memberikan mereka perlindungan serta perhatian yang layak.
Disadur Keidenesia dari laman National Today, Senin, 11 November 2024, perawatan anak yatim piatu dapat bermula di tahun 400 M, kala bangsa Romawi mendirikan panti asuhan pertama di dunia. Panti asuhan ini didirikan dengan tujuan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan bagi anak-anak yang kehilangan orang tua dan tidak memiliki pengasuh.
Sebelum itu, di Yunani kuno, sistem hukum sudah mewajibkan pemberian dukungan finansial kepada anak yatim piatu hingga usia 18 tahun.
Pada Abad Pertengahan, gereja-gereja juga memainkan peran besar dengan mendirikan tempat penampungan bagi anak-anak yang membutuhkan.
Namun, selama abad ke-20, kondisi kehidupan anak yatim piatu di sejumlah negara, termasuk Inggris, semakin memprihatinkan. Banyak dari mereka yang menderita kekurangan gizi dan kurangnya perawatan medis yang memadai di panti asuhan.
Reputasi panti asuhan pun tercoreng karena tidak mampu memberikan perhatian dan perawatan yang cukup bagi anak-anak tersebut.
Sebagai solusi, banyak negara Barat kemudian mendorong adopsi anak yatim secara sah, memberi mereka kesempatan untuk memiliki keluarga baru dan masa depan yang lebih baik, dengan perhatian penuh terhadap kesehatan dan pendidikan mereka.
Pada tahun 2006, untuk pertama kalinya, Stars Foundation, sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang hiburan dan penggalangan dana, memperingati Hari Yatim Piatu Sedunia.
Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk menciptakan kesadaran global tentang situasi anak-anak yatim piatu yang masih banyak terpinggirkan, baik karena kemiskinan, perang, bencana alam, maupun penyakit seperti AIDS.
