UPdates - Hari Glaukoma Sedunia diperingati setiap tanggal 12 Maret di seluruh dunia. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit yang sering kali berkembang tanpa gejala.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, Rabu, 12 Maret 2025, Glaukoma merujuk pada beberapa kondisi yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik, yang dapat berujung pada hilangnya penglihatan.
Penyakit ini sering berkembang perlahan dan tanpa rasa sakit, sehingga banyak penderitanya tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kerusakan pada mata hingga terlambat.
Kebutaan yang disebabkan oleh glaukoma tidak dapat disembuhkan, namun dengan deteksi yang tepat dan pengobatan sejak dini, kerusakan dapat dihentikan atau diperlambat.
Penyebab utama glaukoma adalah peningkatan tekanan intraokular akibat penumpukan cairan di dalam mata. Normalnya, cairan tersebut mengalir keluar melalui saluran drainase mata, namun jika aliran tersebut terhambat, cairan akan tertahan, meningkatkan tekanan pada saraf optik.
Tekanan yang terus-menerus dapat merusak serat-serat saraf optik, dan jika dibiarkan, dapat menyebabkan kebutaan total yang bersifat ireversibel.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko, guna mengidentifikasi glaukoma lebih awal dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.
Peringatan Hari Glaukoma Sedunia diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata mereka dan mengurangi angka kebutaan yang disebabkan oleh penyakit ini.