UPdates - Hari ini, umat Islam memperingati Lailatul Barat, prosesi dua hari yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 14 Februari. Perayaan ini jatuh pada malam ke-14 dan ke-15 bulan Sya'ban dalam kalender Islam, bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, Kamis, 13 Februari 2025, Lailatul Barat diyakini sebagai malam yang penuh berkah, saat Tuhan turun dari surga untuk mengampuni dosa umat-Nya dengan limpah. Karena itu, umat Islam menghabiskan malam ini dengan berdoa dan berpuasa hingga keesokan harinya, sebagai bentuk pengabdian dan pemohonan ampun.
Dalam tradisi Islam, umat diperintahkan berpuasa setidaknya enam hari di bulan Sya'ban. Namun, Nabi Muhammad SAW melarang sahabatnya berpuasa sebelum tanggal 15 Sya'ban karena khawatir akan berdampak pada kesehatan tubuh mereka.
Malam Lailatul Barat terjadi di tengah bulan Sya'ban, tepat sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Malam ini dianggap sebagai malam paling suci dalam kalender Islam.
Menurut ajaran Islam, pada malam tersebut, Allah turun ke langit terdekat dan mengumumkan, "Tidak adakah seorang pun yang memohon ampunan agar Aku mengampuninya? Tidak adakah seorang pun yang memohon rezeki agar Aku memberinya rezeki? Tidak adakah seorang pun yang tertimpa musibah agar Aku meringankannya?".
Malam suci ini dimulai saat matahari terbenam pada tanggal 14 Sya'ban dan berakhir pada fajar tanggal 15. Bagi wanita yang sedang menstruasi di bulan Ramadan, mereka diberi kesempatan untuk menggantikan puasa yang tertunda di bulan Sya'ban ini.
Lailatul Barat juga mengenang peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat panjang sampai istrinya khawatir beliau mungkin telah wafat. Ketika beliau selesai, Nabi menjelaskan bahwa ia sedang melaksanakan ibadah malam yang penuh berkah, di mana Allah mengampuni dosa-dosa orang beriman dan membebaskan banyak orang dari neraka.
Pada malam Lailatul Barat, perayaan dengan memasak, begadang, dan berdoa semalam suntuk merupakan tradisi umat Islam. Di beberapa wilayah, orang-orang juga mengunjungi makam leluhur mereka sebagai bentuk penghormatan dan doa. Selain beribadah sepanjang malam, umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 15 Sya'ban sebagai bagian dari ibadah ini.
Seiring berjalannya malam penuh berkah ini, sekolah-sekolah diliburkan agar anak-anak memiliki kesempatan untuk beristirahat, sekaligus menjalankan ibadah dengan penuh khusyuk.
