Hari monyet (Foto: National Today).

Sejarah Hari Ini, 14 Desember: Hari Monyet

14 December 2024
Font +
Font -

UPdates - Tanggal 14 Desember diperingati sebagai Hari Monyet. Peringatan ini tidak hanya sekadar merayakan monyet, tetapi juga segala hal yang berkaitan dengan kera.

You may also like : monyet thailand afpKantor Polisi Thailand Diserang Ratusan Monyet

Disadur Keidenesia dari laman National Today, Sabtu, 14 Desember 2024, meski sulit menentukan kapan monyet pertama kali muncul dalam sejarah evolusi, diperkirakan spesies ini mulai berkembang sekitar 60 juta tahun lalu. 

Seiring berjalannya waktu, Hari Monyet tetap belum ada dalam kalender kita, meskipun berbagai upaya untuk menciptakan momen perayaan terhadap primata ini terus berlanjut. Baru pada tahun 2000, dua mahasiswa seni dari Universitas Negeri Michigan, Casey Sorrow dan Erik Millikin, menginisiasi terciptanya hari tersebut.

Sorrow, yang mengaku merasa kurang bersemangat menjelang musim liburan, merasakan dorongan untuk menciptakan sesuatu yang bisa mengurangi rasa cemasnya di bulan Desember. Dalam sebuah percakapan santai, Sorrow bercanda dengan temannya dengan menuliskan "Hari Monyet" di kalendernya. 

Tak disangka, lelucon tersebut justru berkembang menjadi ide serius. Pada 14 Desember tahun itu, ia bersama teman-teman sekelasnya merayakan hari tersebut dengan berdandan seperti monyet dan beraksi menggemaskan layaknya primata.

Selanjutnya, mereka menuangkan semangat Hari Monyet ke dalam berbagai karya seni dan komik yang dipublikasikan secara daring. Tak lama setelah itu, ide Hari Monyet menyebar luas dan diterima di berbagai penjuru dunia, termasuk di Jerman, India, dan Thailand.

Yang dimulai sebagai bentuk kesenangan spontan itu kini berkembang menjadi gerakan global yang lebih besar. Hari Monyet tidak hanya dirayakan sebagai hari yang penuh kegembiraan, tetapi juga sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran terhadap ancaman yang dihadapi oleh monyet dan spesies primata lainnya. 

Organisasi-organisasi besar seperti National Geographic, Smithsonian Institution, dan Greenpeace turut mempromosikan Hari Monyet sebagai platform untuk edukasi dan konservasi.

Sorrow dan Millikin kini dikenal bukan hanya sebagai pencipta Hari Monyet, tetapi juga sebagai pelopor seni bertema monyet yang mengangkat isu penting terkait perlindungan satwa. Seiring berjalannya waktu, karya mereka telah mengubah cara kita memandang hubungan manusia dengan dunia hewan, bahkan menghadirkan makna baru bagi ungkapan "bisnis monyet".

Font +
Font -