UPdates - Hari Tesselasi Sedunia atau World Tessellation Day diperingati setiap tanggal 17 Juni.
You may also like : Prakiraan Cuaca Hari Ini, 17 Juni: Tana Toraja dan Toraja Utara Berpotensi Hujan di Sore Hari
Tesselasi adalah seni menyusun bidang menggunakan bentuk geometris berupa ubin yang memerlukan ukuran tertentu.
Peringatan hari ini didedikasikan untuk menghargai seni tesselasi yang memukau dan menghormati seniman visual yang terinspirasi matematika ini yang jarang dikenal.
Disadur dari National Today, asal mula seni matematika untuk membuat pola, atau teselasi, bermula pada tahun 4000 SM ketika bangsa Sumeria kuno menemukan penggunaan ubin tanah liat sebagai dekorasi rumah dan kuil.
Tidak lama kemudian, peradaban berikutnya dengan cepat mengadopsi teselasi baik dalam seni maupun arsitektur. Bangsa Arab, Cina, Mesir, Jepang, Romawi, Persia, dan Moor mempraktikkan penggunaan pola berulang dan desain geometris dalam seni dekoratif mereka.
Selama periode kuno klasik pada abad ke-8, teselasi menjadi ciri khas dekorasi ubin mosaik menggunakan blok persegi kecil yang disebut 'tesserae.'
Pada abad ke-4, salah satu seni teselasi paling terkenal dibuat oleh bangsa Moor Muslim di Grenada, Spanyol: Alhambra, karya seni teselasi Islam yang terdiri dari ubin yang tak terhitung jumlahnya dalam posisi geometris yang dibangun untuk kediaman dan istana Mohammed ibn Yusuf Ben Nasr.
Pada tahun 1619, Johannes Kepler melakukan studi resmi dan terdokumentasi pertama tentang seni teselasi.
Dalam bukunya “Harmonice Kundi,” ia mengutip desain geometris reguler dan semi-reguler yang sangat memengaruhi teselasi modern. Ia juga orang pertama yang menjelajahi dan mendokumentasikan fitur heksagonal sarang lebah dan kepingan salju.
Pada tahun 1891, ahli kristalografi Rusia Yevgraf Fyodorov menjelaskan dalam studi yang lebih maju bahwa setiap petak periodik dalam bidang memiliki satu dari 17 isometri.
Studi ini menandai pengakuan resmi pertama terhadap teselasi sebagai studi matematika. Hal ini dieksplorasi lebih lanjut oleh Otto Kienzl dan Heinrich Heesch pada tahun 1964, dan Alexei Shubnikov dan Nikolain Belov pada tahun 1964.
Saat ini, seniman kontemporer memperkenalkan berbagai permutasi modern seperti lanskap surealis, pola cetakan tangan, dan teselasi kertas.