UPdates - Hari Daur Ulang Global, yang diperingati setiap 18 Maret, telah menjadi inisiatif penting dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang untuk keberlanjutan lingkungan.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, Selasa, 18 Maret 2025, sjak diakui oleh PBB pada tahun 2018, peringatan ini mendorong masyarakat untuk melihat sampah dengan cara yang lebih positif dan bertanggung jawab.
Daur ulang memiliki dampak besar bagi lingkungan kita, mulai dari mengurangi energi yang digunakan, memperbaiki kualitas udara dan air, hingga memerangi perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.
You might be interested : Tips Trick Today, Selasa 22 Oktober 2024
Laporan tahunan menunjukkan bahwa dampak buruk kebiasaan manusia terhadap planet ini semakin nyata, dengan polusi dan sampah yang kian mendekati titik kritis, mengancam keberlanjutan sumber daya alam.
Dekade terakhir mencatatkan suhu ekstrem yang memicu bencana alam dan kerugian ekonomi yang signifikan, memperburuk kondisi bumi yang sudah rapuh. Dalam konteks ini, Hari Daur Ulang Global diciptakan pada tahun 2018 untuk memberikan penekanan pada pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.
Melalui inisiatif ini, Yayasan Daur Ulang Global berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pemimpin dunia dalam memerangi masalah sampah global. Tahun ini, sekitar 700 juta ton emisi CO2 diperkirakan dapat dihemat melalui daur ulang, dengan target meningkat menjadi satu miliar ton pada 2030.
Organisasi, individu, dan pemerintah di seluruh dunia turut mendukung agenda hijau ini, yang mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.
Dengan dukungan global yang semakin meluas, Hari Daur Ulang Global bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga ajakan untuk bertindak. Tema #PahlawanDaurUlang pada tahun 2021 mengajak setiap orang untuk berperan aktif dalam upaya daur ulang dan menyelamatkan bumi dari ancaman sampah yang semakin mengkhawatirkan.