Ilustrasi Jurnalis (Foto: Antara).

Sejarah Hari Ini, 19 November: Hari Jurnalis Internasional

19 November 2024
Font +
Font -

UPdates - Hari Jurnalis Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 19 November. Hari ini diperingati untuk mengenang para jurnalis yang gugur saat menjalankan tugasnya. 

You may also like : jurnalis press wafat anadoluGaza, Kuburan Massal bagi Jurnalis

Dikutip IDenesia dari laman National Today, Selasa, 19 November 2024, jurnalisme berawal dari Dinasti Han di Tiongkok, yang memanfaatkan buletin berita yang diterbitkan secara berkala. Namun, baru pada abad ke-17, publikasi yang melaporkan berita kepada masyarakat umum dengan cara yang terstandarisasi mulai muncul. 

Penemuan teknologi percetakan massal, seperti mesin cetak, membuka jalan bagi pendirian surat kabar yang menyajikan berita bagi khalayak yang semakin terpelajar. Catatan pertama tentang penerbitan surat kabar swasta di Tiongkok berasal dari akhir Dinasti Ming, tepatnya pada tahun 1582. 

Sementara itu, di Eropa, surat kabar pertama yang dikenal sebagai Relation aller Fürnemmen und gedenckwürdigen Historien diterbitkan oleh Johann Carolus pada tahun 1605 di Strasbourg, Jerman. 

Di wilayah Kekaisaran Romawi dan Inggris, perusahaan jurnalistik pada awalnya lebih bersifat usaha swasta, sementara di negara-negara seperti Prancis dan Prusia, pers berada di bawah kontrol ketat pemerintah dan sering digunakan sebagai saluran propaganda, serta menjadi sasaran penyensoran yang sistematis.

Di Kekaisaran Rusia, jurnalisme menghadapi pembatasan yang lebih ketat, dengan pemerintah melarang publikasi jurnalistik hingga pertengahan abad ke-19. Meskipun demikian, dengan semakin berkembangnya surat kabar yang diterbitkan secara rutin, banyak penerbit beralih menerbitkan edisi mingguan atau harian.

Pada abad ke-19, surat kabar mulai menyebar ke seluruh dunia, dengan pusat-pusat perdagangan seperti London, Amsterdam, dan Berlin menjadi tempat konsentrasi terbesar bagi penerbitan. Di Amerika Latin, surat kabar pertama didirikan pada pertengahan hingga akhir abad ke-19.

Peran jurnalis dalam masyarakat sangat vital. Mereka berfungsi sebagai mata dan telinga publik, bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, peringatan Hari Jurnalis Internasional menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi mereka. 

Namun, di berbagai belahan dunia, jurnalis sering menghadapi ancaman terhadap keselamatan mereka. Beberapa jurnalis bahkan menjadi sasaran pembunuhan, baik secara sengaja maupun dalam insiden seperti ledakan bom. 

Selain itu, banyak pemerintah di berbagai negara yang menjadikan jurnalis sebagai target pelecehan, intimidasi, dan kekerasan, terutama saat mereka meliput isu-isu politik.

Sebagai profesi yang tak kenal lelah dalam mencari kebenaran, jurnalis memegang peranan penting dalam menjaga demokrasi dan kebebasan berekspresi. Hari Jurnalis Internasional adalah saat yang tepat untuk mengenang jasa mereka dan mengingatkan dunia akan pentingnya perlindungan terhadap kebebasan pers.

Font +
Font -