
UPdates – Hari Toilet Sedunia atau World Toilet Day diperingati setiap tanggal 19 November.
You may also like :
Tepis Isu, Pemkab Sinjai Pastikan tidak Ada Kenaikan PBB di 2025
Disadur dari National Today, Jack Sim, seorang filantropis asal Singapura, mendirikan Organisasi Toilet Dunia (WTO) pada 19 November 2001, yang kemudian mendeklarasikannya sebagai Hari Toilet Sedunia.
You might be interested :
Laporan PBB: Perdagangan Narkoba Sintetis Meningkat di Asia
WTO memilih "Hari Toilet Sedunia" alih-alih "Hari Sanitasi Sedunia" demi kemudahan penyampaian pesan kepada publik, meskipun toilet hanyalah tahap pertama dari peralatan sanitasi.
Hari Toilet Sedunia diperingati untuk menyebarkan dan meningkatkan kesadaran publik akan sistem sanitasi yang lebih luas seperti pengolahan air limbah, pengelolaan air hujan, dan cuci tangan.
Tujuan 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB menyerukan sanitasi yang memadai, yang mencakup sistem yang memastikan bahwa limbah diproses dengan aman.
Upaya mereka untuk menyoroti krisis sanitasi diperkuat pada tahun 2010 ketika hak atas air dan sanitasi secara resmi dinyatakan sebagai hak asasi manusia oleh PBB.
Pada tahun 2013, upaya bersama antara Pemerintah Singapura dan Organisasi Toilet Dunia (WTO) menghasilkan resolusi PBB pertama Singapura yang disebut "Sanitasi untuk Semua".
Resolusi ini menyerukan aksi kolektif untuk mengakhiri krisis sanitasi dunia. Hasilnya, Hari Toilet Sedunia ditetapkan sebagai hari resmi PBB dan resolusi tersebut diadopsi oleh 122 negara pada sidang ke-67 Majelis Umum PBB di New York.
Pada Hari Toilet Sedunia 2015, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon mengadvokasi aksi untuk memperbarui upaya penyediaan akses sanitasi yang memadai bagi semua orang, mengingatkan semua orang akan "Seruan Aksi untuk Sanitasi" yang diluncurkan pada tahun 2013 dan bertujuan untuk mengakhiri buang air besar sembarangan pada tahun 2025.