UPdates - Tanggal 2 Januari, kaum introvert di seluruh dunia merayakan Hari Introvert Sedunia. Hal ini sebagai momen yang memberi kesempatan bagi mereka untuk menarik napas panjang setelah merayakan tahun baru dan menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman-teman selama liburan.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, Kamis, 2 Januari 2025, Hari Introvert Sedunia pertama kali dicetuskan oleh psikolog Jerman dan penulis Felicitas Heyne, yang dikenal melalui bukunya “Happily Introverted Ever After".
Pada 20 September 2011, Heyne menulis sebuah artikel di blognya yang berjudul “Inilah Alasan Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia” di situs web iPersonic. Dalam artikel tersebut, ia mengungkapkan pentingnya kesadaran tentang sifat-sifat dan tantangan yang dihadapi oleh kaum introvert.
Heyne menyarankan agar Hari Introvert Sedunia diperingati pada 2 Januari, mengingat hari tersebut berada tepat setelah perayaan liburan panjang, memberikan kesempatan bagi introvert untuk kembali merenung dan melepaskan diri dari hiruk-pikuk sosial.
Menurut Heyne, banyak introvert menghadapi diskriminasi akibat sifat penyendiri mereka yang seringkali dianggap tidak ramah atau tidak tertarik pada orang lain. Padahal, introvert lebih menyukai lingkungan yang tenang dan interaksi sosial yang terbatas. Mereka merasa lebih bahagia ketika berada di dekat diri mereka sendiri, di tempat yang aman dan tidak tertekan oleh tuntutan sosial.
Konsep introversi sendiri pertama kali diperkenalkan dalam psikologi oleh psikiater Swiss Carl Gustav Jung dalam bukunya yang terbit pada 1921, Psychological Types. Jung mengategorikan manusia menjadi dua tipe kepribadian utama, introvert dan ekstrovert.
Dia menggambarkan introvert sebagai individu yang lebih tertarik pada dunia internal mereka, berfokus pada refleksi diri, mimpi, dan visi. Dengan membandingkan introvert dengan Apollo, dewa pencerahan dalam mitologi Yunani, Jung menekankan bahwa introvert seringkali kurang tertarik pada kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang.
Sejak itu, pemahaman tentang introversi terus berkembang, dengan banyak psikolog dan peneliti yang menggali lebih dalam mengenai karakteristik dan kebutuhan khusus yang dimiliki oleh kaum introvert. Hari Introvert Sedunia, yang kini diperingati setiap 2 Januari, adalah salah satu cara untuk mengapresiasi mereka yang lebih memilih ketenangan dan kedamaian dalam hidup mereka, jauh dari sorotan dunia luar.