Ilustrasi (Foto: Web national today).

Sejarah Hari Ini, 2 Mei: Hari Kesadaran Penyakit Kudis Internasional

2 May 2025
Font +
Font -

UPdates - Hari Kesadaran Penyakit Kudis Internasional diperingati setiap 2 Mei untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kudis, sekaligus mengenang para korban yang pernah menderita penyakit ini di masa lalu.

Disadur Keidenesia dari laman National Today, Jumat, 2 Mei 2025, kudis atau scurvy, merupakan penyakit akibat kekurangan vitamin C (asam askorbat) yang dulu banyak menyerang pelaut dan prajurit dalam ekspedisi panjang tanpa asupan makanan segar.

Catatan awal mengenai penyakit ini muncul pada masa Perang Salib antara abad ke-11 hingga ke-13, ketika pasukan Kristen Eropa menghadapi perjalanan laut yang melelahkan dan kekurangan nutrisi.

Namun, baru pada abad ke-16 kudis mulai diakui sebagai penyakit mematikan. Sekitar dua juta pelaut dilaporkan meninggal akibat penyakit ini, memicu keprihatinan besar di kalangan militer dan medis.

Salah satu kasus paling mencolok terjadi pada abad ke-18 ketika Komodor George Anson dari Angkatan Laut Inggris melaporkan bahwa 1.855 dari 2.000 anak buahnya meninggal karena kudis dalam sebuah ekspedisi.

Perhatian terhadap penyakit ini meningkat setelah James Lind, seorang dokter kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, melakukan uji coba klinis pada tahun 1747.

Dia membuktikan bahwa konsumsi buah jeruk, seperti lemon dan jeruk nipis, efektif dalam mencegah dan mengobati kudis. Meski penemuan ini penting, pemahaman dan penerapan pengobatan tersebut baru meluas menjelang akhir abad ke-19.

Kini, kudis termasuk penyakit yang sangat bisa dicegah dengan pola makan sehat yang mengandung cukup vitamin C. Meski demikian, penyakit ini masih kerap diasosiasikan dengan bajak laut dalam budaya populer.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

oprah

Oprah Winfrey

"Banyak orang yang ingin bersama dengan Anda dalam limosin, tapi apa yang Anda inginkan adalah seseorang yang akan bersedia naik bus dengan Anda ketika limosin rusak."
Load More >