UPdates - Hari Nenek dirayakan setiap tahun pada 21 Januari di Polandia. Peringatan ini menjadi tradisi yang telah mengakar kuat di kalangan masyarakat. Pada hari ini, anak-anak dan orang dewasa memberikan kartu ucapan, bunga, serta hadiah kecil, sering kali yang dibuat dengan tangan sendiri, sebagai ungkapan cinta dan penghargaan kepada nenek mereka.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, kakek dan nenek memiliki peran yang sangat penting dalam dinamika keluarga di Polandia. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai penjaga cucu, tetapi juga banyak menghabiskan waktu bersama mereka.
Menurut sebuah penelitian, kakek-nenek Polandia menghabiskan rata-rata sembilan jam setiap minggu untuk bersama cucu-cucu mereka, lebih banyak dibandingkan dengan kakek-nenek di negara Eropa lainnya. Bahkan, mereka sering mengambil peran sebagai pengasuh keluarga, menggantikan pembantu pengasuhan anak.
Keunikan Hari Nenek di Polandia terletak pada pemisahan antara perayaan Hari Nenek dan Hari Kakek, yang jatuh pada dua hari berbeda di bulan Januari. Hari Nenek dirayakan pada 21 Januari, sedangkan Hari Kakek dirayakan keesokan harinya, 22 Januari.
Pemisahan ini mencerminkan rasa hormat dan kasih sayang masyarakat Polandia terhadap generasi tua, berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat, Spanyol, Inggris, dan Afrika Selatan yang hanya memiliki satu hari untuk merayakan kedua orang tua dari pihak keluarga tersebut.
Hari Nenek pertama kali diciptakan oleh majalah Kobieta i Życie pada tahun 1964 dan mulai dikenal luas pada tahun berikutnya, setelah surat kabar Express Poznański mengampanyekan perayaan ini. Seiring berjalannya waktu, media lainnya, termasuk Express Wieczorny, turut memperkenalkan perayaan tersebut ke masyarakat, menjadikannya sebagai bagian dari tradisi nasional.
Dalam budaya Polandia, kakek-nenek, yang dikenal dengan sebutan babcia (nenek) dan dziadek (kakek), sangat terkenal dengan kebiasaan mentraktir cucu-cucu mereka dengan makanan manis dan lezat. Kebiasaan ini diyakini sebagai warisan dari masa kecil mereka yang penuh tantangan, terutama selama masa Perang Dunia II dan era komunis yang sulit.
Meskipun tidak ada adat khusus yang harus dilakukan pada Hari Nenek, perayaan ini selalu melibatkan kebersamaan dengan sang nenek, baik dalam bentuk pelukan, pemberian hadiah, maupun kartu ucapan. Bahkan, cucu-cucu yang sudah dewasa pun ikut merayakan hari ini dengan memberi bunga, hadiah, dan kartu sebagai tanda terima kasih dan kasih sayang mereka kepada para pemimpin keluarga tersebut.