UPdates - Pada tanggal 21 November, dunia memperingati Hari Televisi Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk mengakui peran penting televisi dalam mempengaruhi opini publik, menyebarkan informasi, serta mendorong kesadaran global terhadap berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi.
Disadur Keidenesia dari laman National Today, Kamis, 21 Movember 2024, penetapan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia berawal dari Forum Televisi Dunia yang pertama, yang diselenggarakan oleh PBB pada 21-22 November 1996.
Dalam forum tersebut, tokoh-tokoh media terkemuka berkumpul untuk membahas peran televisi yang semakin besar dalam dunia yang terus berubah. Para pemimpin PBB juga menyadari betapa pentingnya televisi dalam menarik perhatian dunia terhadap konflik-konflik, ancaman perdamaian, serta isu-isu yang memengaruhi kehidupan manusia di seluruh penjuru dunia.
Namun, perjalanan televisi dimulai jauh sebelumnya, pada tahun 1927, ketika seorang penemu muda, Philo Taylor Farnsworth, menciptakan televisi elektronik pertama.
Farnsworth yang saat itu berusia 21 tahun, berhasil mengembangkan sistem yang mampu menangkap gambar bergerak, mengubahnya menjadi kode, dan mentransmisikan gambar tersebut melalui gelombang radio.
Penemuan ini jauh lebih maju daripada sistem televisi mekanis yang ada pada masa itu, dan membuka jalan bagi pengembangan televisi modern.
Satu momen penting dalam sejarah penemuan ini terjadi ketika Farnsworth berhasil mentransmisikan gambar tanda dolar, menjawab pertanyaan seorang penemu lain yang bertanya, "Kapan kita akan melihat beberapa dolar dari benda ini?" Tidak ada yang tahu saat itu bahwa televisi akan berkembang menjadi simbol komunikasi global dan media yang memengaruhi opini publik di seluruh dunia.
Melalui Hari Televisi Sedunia, PBB tidak hanya merayakan penemuan teknologi ini, tetapi juga menyoroti televisi sebagai simbol penting dalam era globalisasi. Televisi kini menjadi alat utama dalam menyebarkan informasi dan memengaruhi proses pengambilan keputusan di dunia internasional.