Dokter Wahidin Soedirohoesodo (foto:penerbitErlangga)

Sejarah Hari Ini, 26 Mei: Wafatnya Dokter Wahidin Soedirohoesodo

26 May 2025
Font +
Font -

UPdates - Dokter Wahidin Soedirohoesodo adalah pahlawan nasional yang berasal lahir Jogja, tepatnya di kecamatan Mlati pada 7 Januari 1852.

You may also like : 101Prakiraan Cuaca Hari Ini, 26 Mei 2025: Pagi Hari Sulsel Cerah Berawan

Wahidin Soedirohoesodo dikenal lewat perannya dalam organisasi Budi Utomo.

Sebagai dokter, Wahidin dikenal murah hati dan ramah. Dia juga tidak memungut biaya untuk pengobatan.

Dia menggunakan nama tambahan 'Soedirohoesodo' di belakang namanya. Nama Sudira memiliki arti tangguh dan Husda berarti mengobati atau merawat. Soedirohoesodo artinya tangguh dalam mengobati.

Pada Mei 1895 ia membuat majalah berkala yaitu Retno Dhoemilah karena prihatin melihat penderitaan dan keterpurukan bangsanya.

Dia juga menerbitkan majalah Goeroe Desa yang berisi pengetahuan mengenai pertanian dan kesehatan.

Pada November 1906, Wahidin memutuskan berkeliling Pulau Jawa sendirian. Pada akhir tahun 1907, ke sekolahnya dulu, Sekolah Dokter Jawa yang telah berganti nama menjadi STOVIA.

Wahidin kemudian mengadakan pertemuan dengan para siswa. Dari semangat itu mereka lantas mendirikan sebuah organisasi pemuda Jawa yang kemudian dinamakan Budi Utomo.

Wahidin Soedirohoesodo merupakan tokoh yang mengilhami lahirnya Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Meskipun tidak termasuk dalam pendiri, namun dia memiliki peran yang sangat penting di dalamnya.

Nama Budi Utomo berarti pikiran dan segenap daya upaya yang luhur.

Pada 26 Mei 1917, dokter Wahidin meninggal dunia dan dimakamkan di desanya, Mlati, Sleman Yogyakarta.

Karena jasanya sebagai pelopor pergerakan nasional, Dokter Wahidin dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 6 November 1973.

 

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Benjamin Franklin

"Investasi dalam pengetahuan adalah hal terpenting."
Load More >