UPdates - Hari Teater Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Maret untuk merayakan keindahan dan pentingnya seni teater dalam kehidupan manusia.
Disadur Keidenesia dari laman National Today, Kamis, 27 Maret 2025, peringatan ini pertama kali diprakarsai oleh International Theatre Institute (ITI) pada tahun 1961, dengan tujuan untuk mengakui peran teater dalam hiburan, pendidikan, dan dampaknya terhadap kehidupan sosial budaya di seluruh dunia.
Teater telah menjadi bentuk seni yang penting sejak zaman Yunani kuno. Selain menghibur, teater juga mendidik penonton dan memberikan pengalaman artistik yang tak tergantikan.
Hari Teater Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan nilai seni ini, tidak hanya di kalangan penonton dan praktisi teater, tetapi juga di kalangan pemerintah, politisi, dan masyarakat luas yang belum menyadari potensi teater dalam memperkuat budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Peringatan ini dimulai pada tahun 1962, setelah usulan dari Presiden ITI Arvi Kivimaa di Kongres Dunia ITI yang kesembilan di Wina, atas nama Pusat ITI Finlandia. Usulan tersebut disambut baik oleh pusat-pusat ITI Skandinavia dan dipublikasikan dengan antusias.
Sejak saat itu, lebih dari 90 pusat ITI di seluruh dunia merayakan hari ini, termasuk universitas, akademi, sekolah, serta komunitas teater global yang turut memperingati momen bersejarah ini.
Setiap tahun, beragam acara diselenggarakan untuk memperingati Hari Teater Sedunia, termasuk pembacaan Pesan Internasional Hari Teater Sedunia yang ditulis oleh tokoh terkenal dalam dunia seni.
Pesan pertama kali ditulis oleh penyair dan penulis drama Prancis Jean Cocteau pada tahun 1962, dan pada 2021, pesannya disampaikan oleh aktris Inggris Helen Mirren, yang dikenal berkat kemenangan Academy Award-nya pada tahun 2007 untuk perannya dalam film The Queen.
Melalui peringatan ini, dunia teater terus menunjukkan relevansinya dalam budaya global dan mengingatkan kita akan kekuatan seni panggung dalam membentuk pandangan, pemahaman, dan hubungan antarbangsa.